CORONA, BAGAIMANA KAMI BISA BERSAMA
Corona oleh rasa dan fakta ternyata terus ada
bersama kita. Sudah lama tak jua sudah kisahnya.
Corona oleh dokter telah menjadi kesibukan barunya
Corona oleh dokter telah menjadi kesibukan barunya
dalam kesehariannya yang terus sibuk. Tak sempat membantu orang-orang perlu dibantu karenanya.
Corona oleh orang-orang yang mengaku bersekolah menjadi ujian ilmu.
Sayang tidak melayani harapan kita, harapan kalian, harapan siapa saja tentang bantu-membantu dalam ilmu dan kebaikan.
Corona bagi ustaz menjadi penguat diri dan jamaahnya pada Ilahi
Corona bagi ustaz menjadi penguat diri dan jamaahnya pada Ilahi
untuk tetap istiqomah kepada-Nya dan kepada ilmunya
bahwa musibah ini benar-benar diberi oleh Tuhann Yang Maha Kuasa
Corona bagi para ekonom mungkin menjadi perusak tatanan ekonomi keluarga,
Corona bagi para ekonom mungkin menjadi perusak tatanan ekonomi keluarga,
merusak ekonomi negara atau ekonomi dunia
tapi mungkin juga sebagai kesempatan membuktikan kemampuan mengelola perekonomia siapa saja. Atau untuk melakukan tipa-tipu harga dan kebijakan apa saja.
Corona bagi guru, setelah pada awalnya menjadi keluhan besar, tumpukan keluhan karena tidak bisa mengelola pembelajaran untuk anak-didik sebagaimana seharusnya biasa mendidik, kini membuka pemikiran dan wawasan bahwa mengajar ternyata bisa dalam keadaan seperti apa jua, keadaan serba ada.
Corona bagi penulis, seperti apapun dan bagaimnapun idenya, semua akan menjadi bahan tulisan yang baik atau buruk juga. Baginya akan menjadi sumber rasa yang tak terasa. Sumber basah yang tak kan kering untuk digunakan penyampai rasa.
Apakah corona akan tetap bersama kita selamanya, dan memaksa terus bersama.
Corona bagi guru, setelah pada awalnya menjadi keluhan besar, tumpukan keluhan karena tidak bisa mengelola pembelajaran untuk anak-didik sebagaimana seharusnya biasa mendidik, kini membuka pemikiran dan wawasan bahwa mengajar ternyata bisa dalam keadaan seperti apa jua, keadaan serba ada.
Corona bagi penulis, seperti apapun dan bagaimnapun idenya, semua akan menjadi bahan tulisan yang baik atau buruk juga. Baginya akan menjadi sumber rasa yang tak terasa. Sumber basah yang tak kan kering untuk digunakan penyampai rasa.
Apakah corona akan tetap bersama kita selamanya, dan memaksa terus bersama.
Bisakah kita bersama, bersama ketakutannya?
Tiada siapa jua yang menyimpan kepastian untuk dapat bertahan jika harus terus bersama corona.
Tbk, 08092020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar