Selasa, 27 Oktober 2020

Dari Webinar ke-20 Media Guru (2), "Ada Dokter Hewan juga di Webinar MGI"

SETELAH seri ke-20 dari webinar yang dilaksanakan Media Guru Indonesia (MGI) inilah pertama kali ada dokter hewan ikut bersama. Ini yang saya tahu dan saya ingat. Jika selama ini konotasi Webinar MGI itu webinarnya para guru, webinar yang selalu guru pesertanya, ternyata kali ini tidak lagi sepenuhnya begitu. Kali ini ada dokter juga di sini. Persisnya dokter hewan yang tidak sekadar peserta, tapi menjadi keynote speeker dan narasumber.

Seperti sudah kita ketahui, narasumber pada webinar ini ada lima orang . Mereka adalah Drh. Iwan Berri Prima, M.Pd yang tugas dinas kesehariannya sebagai Kasi (Kepala Seksi) Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kebupaten Bintan Kepri. Di brosur, foto Pak Dokter Hewan berada di bagian paling atas. Bersanding dengan foto Pak CEO.

Narasumber berikutnya adalah Suprapto, M.Pd, Guru SMAN 1 Kedungpring, Lamongan, Jawa Timur; Bambang Heru Istiyanto, S.Pd. SD, guru SDN Menguneng Batang Jawa Tengah; Yusrin, S.Pd, Kepala SMKN Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau, dan Elma Susanti, S.Pd dari LPMP Bengkulu. Meskipun dominasinya tetap dari kalangan guru, namun keberadaan Pak Dokter Hewan itu adalah sesuatu yang baru bagi kita di acara seminar dan diskusi jarak jauh ini.

Seperti sudah saya ulas pada catatan (1) sebelumnya, acara webinar dipandu oleh Bunda Wiwik dan Bunda Nuraini masing-masing sebagai host dan moderator. Dengan ajakan membaca basmalah agar acara berjalan dengan baik dan sukses Bunda Wiwik yang kita kenal sebagai Ibu Pendongeng, itu membuka sapaannya untuk semua. Dari Pak CEO, para narsum hingga ke peserta disapa Bu Wiwik. Acara pembukanya seperti biasanya. Pembuka acara diawali oleh sambutan Pak CEO MGI, Mohammad Ihsan yang dengan sumringah menyapa semua kita peserta dan petugas lainnya. Info-info dan penjelasan Pak CEO selalu memukau kita. Pastinya motivasi para warga MGI akan terbakar lagi.

Pasca Pak CEO, tampil memberikan pemaparan (sambutan) adalah salah satu Dokter Hewan yang hadir. Seingat saya, sekitar pukul 09.25 itu setelah dipersilakan langsung oleh Pak Ihsan, Pak Dr. drh. Muhammad Munawaroh, M.M langsung memberikan sambutannya. Bukan calang-calang. Dia adalah Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI). Dua puluh ribuan Dokter Hewan yang ada di Indonesia terhimpun dalam wadah yang diketuai oleh Pak M. Munawaroh. 

Pak Mun, begitu saya mendengar sapaan oleh Pak CEO memulai paparannya dengan ucapan bismillah, lalu tasyhud dan menyampaikan rasa syukur atas kebersamaan ini. Setelah mengucapkan terima kasih kepada Pak CEO dia menjelaskan rasa bangganya atas diundangnya dia. Bahkan juga rasa bangganya atas keterlibatan salah seorang dokter hewan lainn, Pak dr. Berri Prima yang dalam webinar ini akan tampil sebagai salah seorang nararsumber.

Sebagai warga MGI, kehadirian dokter Mun yang banyak menjelaskan perihal tugas dan tanggung jawab seorang dokter hewan. Katanya, apa saja yang dihasilkan oleh produk ternak seperti daging, susu hingga sampai tersaji di atas meja, itu akan berbahaya jika tidak ada dokter hewan. Kami punya singkatan ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) dalam pelaksanaan tugas kami.

Dia menyampaikan perihal peran dokter hewan yang sangat penting bagi manusia. Produk yang dihasilkan oleh ternak atau hewan seperti misalnya daging, susu dan telur yang sampai di meja konsumen, akan sangat berbahaya tanpa peran dokter hewan, katanya. Karena tugas dokter hewan menjamin keamanan konsumen dalam mengkonsumsi produk tersebut. Terkait peran dan tanggung jawab dokter hewan, jelas dokter Mun, di lingkungan dokter hewan ada dikenal istilah ASUH, yaitu aman, sehat, utuh dan halal yang merupakan jargonnya dokter hewan dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya. "Dengan demikian, masyarakat akan aman dalam mengonsumsinya." Begitulah kurang-lebih yang dipaparkan oleh Dokter Munawwaroh.

Pak Dokter juga mengingatkan agar dalam memelihara hewan, jadsikanlah hewan itu seperti kita manusia juga. Hewan juga hidup seperti manusia. Tidak boleh disakiti. Jangan biarkan dia lapar. "Kalau kita memelihara hewan, jadikanlah hewan itu sejahtera." Demikian dia mengingatkan. Hewan itu hendaklah diperlakukan dengan baik. Begitulah peranan kami sebagai dokter hewan, katanya. Pak Dokter ini juga menyatakan bahwa para dokter hewan akan ikut juga membuat buku bersama para guru.

Satu dokter hewan lainnya adalah drh Berri Prima yang oleh Media Guru dijadikan sebagai narasumber. Pak Beri bercerita perihal awal dia ikut pelatihan menulis bersama Media Guru. Dengan semangat yang ditularkan isterinya yang kebetulan duluan ikut belajar menulis, Pak Dokter Hewan yang bertugas di Kabupaten Bintan ini kini semakin aktif menulis. Katanya, dia sudah menulis 9 judul buku. Padahal dia baru ikut bersama Media Guru dalam tiga bulan terakhir ini. Sungguh mengagumkan kita yang nota bene guru yang memang tidak asing lagi di ranah literasi. Selamat, Bapak-abapak dokter hewan. Semoga semakin banyak para dokter bersama kita, Media Guru.*** 

Ada juga di www.mrasyidnur.gurusiana.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Catatan Kunjungan FKUB Batam di FKUB Karimun

BEBERAPA hari menjelang rencana kedatangannya ke Kabupaten Karimun salah seorang pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Batam me...