Seperti itulah setiap tahunnya. Seperti pada momen MTQ VIII Provinsi Kepri yang berlangsung
di Tanjungpinang pada 18 s.d. 23 September 2020, lalu, misalnya. Ketika berangkat pada hari
Jumat (18/09/2020) itu rombongan kafilah dilepas dengan acara khusus Pelepasan Kafilah di Rumah Dinas (Rudin) Bupati. Dan ketika kembali, juga disambut dengan acara khusus Penyambutan Kafilah di tempat yang sama. Inilah tradisi manis yang dilakukan Pemda Kabupaten Karimun setiap even seperti MTQ ini.
Membujuk hati peserta lomba, seperti di ajang MTQ agar mereka tampil nyaman, prima untuk dapat berprestasi dan akan mengharumkan nama daerahnya tentulah tidak mudah. Pekerjaan membina peserta MTQ setingkat Provinsi agar bisa pula maju ke tingkat Nasional sangatlah berat. Dibentuknya LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) di setiap daerah adalah salah satu tujuannya adalah agar pembinaan itu dapat diterkelola dengan baik. Karena itu pula kerjasama dan koordinasi antara pengurus LPTQ dengan pejabat daerah sangat menentukan.
Di Kabupaten Karimun, itulah salah satu penentu keberhasilan peserta MTQ yang mewakili kabupaten di Provinsi Kepri selalu mampu menunjukkan prestasi terbaik. Berkali-kali Kabupaten Berazam ini mengukir prestasi sebagai Juara Umum MTQ atau STQ Tingkat Provinsi. Baik di MTQ maupun di
Saat ini, Karimun juga sudah memegang piala bergilir kedua pada tahun 2018 dan tahun 2020 ini. Jika pada MTQ 2022 nanti Kafilah Kabupaten Karimun mampu mempertahankan prestasinya sebagai Juara Umum, otomatis piala ini akan menjadi milik daerah Karimun lagi seperti Piala Bergilir MTQ sebelumnya.
Jawab pertanyaan, menbgapa bisa berprestasi begitu? Sederhananya adalah karena begitu kuatnya perhatian Pemda Kabupaten Karimun kepada MTQ/STQ dan alquran secara umum. Dengan jumlah lembaga alquran seperti TPA, TPQ, Rumah Tahfizh yang cukup banyak menjadikan kesempatan para qori/ qoriah, hafizh/ hafizhoh dst... itu sangat luas. Strategi lainnya, Pemda juga bersedia membayar para pencinta alquran ini dengan honor yang lumayan jumlahnya. Pemda juga tidak diam dengan mendatangkan para qori/ qoriah atau hafizh/ hafizhoh terbaik dari daerah lainnya untuk menetap dan menjadi penduduk Karimun. Tentu saja dengan memberikan pekerjaan atau penghasilan untuk hidup.
Jadi, perhatian yang besar inilah yang menjadikan Karimun selalu mampu meraih prestasi di ajang MTQ dan STQ di Tingkat Provinsi. Bersaing dengan enam kabupaten/ kota lainnya, Karimun selalu terpacu dan terpicu untuk berprestasi. Dan itu hanya bisa jika Pemda memberikan perhatian yang besar pula kepada alquran.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar