Senin, 28 September 2020

Tingginya Perhatian Pemda Menjadi Kunci Suksesnya Kafilah

INILAH lanjutan bentuk perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karimun kepada Kafilah MTQ (Musabaqah Tilatil Quran) Kabupaten Karimun khususnya, dan kepada alquran pada umumnya. Sekembalinya dari ajang lomba MTQ Tingkat Provinsi (Kamis, 24/09/2020), di pelabuhan para kafilah disambut pejabat setingkat Wakil Bupati dan beberapa pejabat lainnya dengan tabuhan kompang. Diarak dari pelabuhan ke rumah dinas bupati. Lalu di rumah bupati ada seremoni penyambutan kafilah. Di sini, juga ada pidato terima kasih dari Bupati yang diiringi pemberian sagu hati alias bonus kepada para pemenang lomba dan ofisialnya.

Seperti itulah setiap tahunnya. Seperti pada momen MTQ VIII Provinsi Kepri yang berlangsung di Tanjungpinang pada 18 s.d. 23 September 2020, lalu, misalnya. Ketika berangkat pada hari Jumat (18/09/2020) itu rombongan kafilah dilepas dengan acara khusus Pelepasan Kafilah di Rumah Dinas (Rudin) Bupati. Dan ketika kembali, juga disambut dengan acara khusus Penyambutan Kafilah di tempat yang sama. Inilah tradisi manis yang dilakukan Pemda Kabupaten Karimun setiap even seperti MTQ ini.

Membujuk hati peserta lomba, seperti di ajang MTQ agar mereka tampil nyaman, prima untuk dapat berprestasi dan akan mengharumkan nama daerahnya tentulah tidak mudah. Pekerjaan membina peserta MTQ setingkat Provinsi agar bisa pula maju ke tingkat Nasional sangatlah berat. Dibentuknya LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) di setiap daerah adalah salah satu tujuannya adalah agar pembinaan itu dapat diterkelola dengan baik. Karena itu pula kerjasama dan koordinasi antara pengurus LPTQ dengan pejabat daerah sangat menentukan.

Di Kabupaten Karimun, itulah salah satu penentu keberhasilan peserta MTQ yang mewakili kabupaten di Provinsi Kepri selalu mampu menunjukkan prestasi terbaik. Berkali-kali Kabupaten Berazam ini mengukir prestasi sebagai Juara Umum MTQ atau STQ Tingkat Provinsi. Baik di MTQ maupun di


STQ, kabupaten dengan 12 kecamatan ini sudah menjadikan piala bergilir Gubernur Kepri itu sebagai miliknya sendiri karena mampu mempertahankannya dalam tiga tahun berturut-turut. Artinya, baik di arena MTQ maupun STQ kafilah Kabupaten Karimun sudah pernah memegang piala secara terus-menerus dalam tiga tahun. MTQ, misalnya pernah memegang piala itu di tahun 2010, 2012, dan tahun 2014

Saat ini, Karimun juga sudah memegang piala bergilir kedua pada tahun 2018 dan tahun 2020 ini. Jika pada MTQ 2022 nanti Kafilah Kabupaten Karimun mampu mempertahankan prestasinya sebagai Juara Umum, otomatis piala ini akan menjadi milik daerah Karimun lagi seperti Piala Bergilir MTQ sebelumnya. 

Jawab pertanyaan, menbgapa bisa berprestasi begitu? Sederhananya adalah karena begitu kuatnya perhatian Pemda Kabupaten Karimun kepada MTQ/STQ dan alquran secara umum. Dengan jumlah lembaga alquran seperti TPA, TPQ, Rumah Tahfizh yang cukup banyak menjadikan kesempatan para qori/ qoriah, hafizh/ hafizhoh dst... itu sangat luas. Strategi lainnya, Pemda juga bersedia membayar para pencinta alquran ini dengan honor yang lumayan jumlahnya. Pemda juga tidak diam dengan mendatangkan para qori/ qoriah atau hafizh/ hafizhoh terbaik dari daerah lainnya untuk menetap dan menjadi penduduk Karimun. Tentu saja dengan memberikan pekerjaan atau penghasilan untuk hidup.

Jadi, perhatian yang besar inilah yang menjadikan Karimun selalu mampu meraih prestasi di ajang MTQ dan STQ di Tingkat Provinsi. Bersaing dengan enam kabupaten/ kota lainnya, Karimun selalu terpacu dan terpicu untuk berprestasi. Dan itu hanya bisa jika Pemda memberikan perhatian yang besar pula kepada alquran.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Catatan Kunjungan FKUB Batam di FKUB Karimun

BEBERAPA hari menjelang rencana kedatangannya ke Kabupaten Karimun salah seorang pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Batam me...