Sabtu, 30 September 2017

Ibu-ibu Mengembangkan Ilmu



"IBU-IBU juga perlu mengembangkan ilmu." Kalimat itu kesimpulan yang dapat dikutip dari sambutan Pak Anwar Hasyim, Wakil Bupati Karimun beberapa waktu lalu. Dengan sedikit berguyon, dia mengingatkan dan mengajak para ibu yang serius mendengarkan pengarahannya agar terus-menerus mengembangkan ilmu. Ibu-ibu itu adalah penentu, katanya.

Dalam sambutan pengarahannya di depan para peserta Optimalisasi dan Fasilitasi Majelis Taklim Kabupaten Karimun, Senin (25/09/17) Wakil Bupati mengatakan pentingnya kegiatan pelatihan dakwah yang dilaksanakan Pemda Karimun melalui Bagian Kesra dan Keagamaan, Setda Karimun, waktu itu. Kegiatan yang baru pertama dilaksanakan itu, dimaksudkan untuk memberikan bekal ilmu dan pengetahuan bagi peserta untuk dapat kembangkan di tengah masyarakat nantinya. Ibu-ibu itu memang terus-menerus mengembangkan ilm. Begitu Wabup memberi wejangan.

Kegiatannya sendiri berjalan lancar dan sukses. Memang tidak semua ibu-ibu mampu diikutsertakan. Dari laporan panitia pelaksana kegiatan, diperoleh penjelasan bahwa dalam kegiatan ini hanya diikuti oleh 100 (seratus) orang saja. Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi ketika memberi sambutan pengarahannya mengulangjelaskan jumlah peserta ini. Para peserta kegiatan adalah anggota Majelis Taklim se-Kabupaten Karimun yang merupakan utusan Majelis Taklim di setiap Kecamatan. 

"Ingat, yang dapat diikutkan dalam kegiatan saat ini hanya 100 orang. Padahal ada ribuan ibu-ibu anggota majelis taklim di kabupaten ini,"  kata Wabup menekankan keikutsertaan yang terbatas ini. Jumlah peserta yang ikut ditentukan oleh jumlah anggaran yang tersedia. Karena anggarannya terbatas maka jumlah pesertanya juga terbatas. Begitu juga penjelasan Muhammad Yunus, Kabag Kesra dan Keagamaan dalam laporannya.

Wabup memberikan penekanan pada jumlah yang terbatas ini. Dia berharap kepada ibu-ibu yang beruntung dapat mengikutinya agar ilmu dan pengalaman mengikuti kegiatan selama tiga hari itu ditularkan kepada para ibu yang ada di kecamatannya masing-masing. "Seratus jadilah seribu," katanya berharap kepada ibu-ibu yang menyimak pidatonya dengan serius waktu itu. 

"Jangan sia-siakan keikutsertaan ibu-ibu ini karena Pemerintah tidak sanggup memanggil semuanya. Maka yang ikut dan hadir inilah yang harus menjadi ujung tombak di kecamatannya agar jumlah yang mengetahui dan mengerti ilmu yang dipelajari di sini ini bertambah lebih banyak lagi." Pak Anwar sangat berharap para ibu yag ikut itu gigih mengembangkan ilmunya untuk dilaksanakan pula oleh para ibu lainnya.

Pak Wabup dengan sedikit bergurau mengingatkan pentingnya kegiatan ini bagi ibu-ibu. Kata Wabup, di tangan ibu-ibulah terletaknya harapan dan kenyataan masyarakat yang berawal dengan harapan dan kenyataan di dalam keluarga sendiri. Keadaan masyrakat secara umum bermula dari rumah tangga sendiri. 

Kalau begitu, peran ibu-ibu itu sangatlah penting. Dan karena itulah harapan agar para ibu terus-menerus mengembangkan ilmu menjadi relevan. Sesungguhnya kewajiban ibu-ibu mengembangkan ilm memang tidak terbatas pada ilmu yang diperoleh pada kegiatan Optimalisasi dan Fisilitasi Majelis Taklin ini saja. Para ibu, semua ibu-ibu sejatinya memang perlu terus mengembangkan ilmu. Sebagai salah satu pilar di rumah tangga yang sekaligus menjadi pilar di sebuah negara maka peran ibu-ibu untuk terus mengembangkan ilmu adalah penting. Apa yang didapat selama mengikuti kegiatan di Masjid Agung Karimun itu hendaknya dikembangkan pula di masyarakat, khususnya di kecamatannya masing-masing.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...