Sabtu, 27 Mei 2017

Wisuda adalah Awal Mula, Ananda

"SELAMAT memulai rencana dan tugas baru, Opy. Setelah wisuda hari (Rabu, 24 Mei 2017) ini sesungguhnya kamu baru akan memulai tanggung jawab baru. Dunia yang kian ketat persaingannya memerlukan keterampilan dan keteguhan tekad untuk berbuat. Orang tua hanya bisa dan tinggal berdoa. Selamat mengabdi untuk bangsa dan daerah kita." Kurang lebih begitulah saya menulis status di akun facebook saya (https://www.facebook.com/mrasyidnur/...) pada hari diwisudanya anak saya Syarfi Razky alias Opy, tiga hari lalu itu. Dari Semarang saya menyampaikan rasa gembira dalam bentuk pesan untuk anak saya dan anak-anak saya lainnya.

Sesungguhnya wisuda bukanlah akhir dari proses panjang kuliah yang sudah dilewati bertahun-tahun itu. Bahwa wisuda adalah bukti telah tuntasnya perkuliahan untuk tingkatan yang diwisuda, itu benar adanya. Tapi sesungguhnya dengan wisuda itu pula akan bermulanya 'pembelajaran' baru bagi setiap wisudawan/ wisudawati yang baru dikukuhkan oleh kampusnya. Bagi wisudawan/ wisudawati jenjang D3 atau S1 yang belum bekerja, prosesi wisuda sesungguhnya adalah proses akan bermulanya langkah baru bagi seorang manusia yang akan terjun ke masyarakat untuk bekerja sebagai eksistensi dirinya.

Mengapa wisuda adalah langkah awal memulai segala-galanya bagi seorang 'mantan mahasiswa' yang kini bergelar sarjana atau ahli madya? Karena sejak diwisudanya mereka, sesungguhnya di hadapan mereka akan terbentang pikiran untuk, misalnya, 1) memulai atau berpikir untuk berkarir; 2) memulai meminta atau mengajukan permohonan untuk mendapatkan pekerjaan; atau 3)  memulai akan menciptakan lapangan pekerjaan, dan setersunya.

Hidup panjang yang terbentang di hadapan, akan memaksa seorang yang baru saja diwisuda untuk memikirkan masa depannya yang jauh panjang ke depan itu. Akan diisi dengan apa waktu-waktu yang akan datang; atau akan berbuat sesuatu yang bagaimana agar topangan hidup dan kehidupan menjadi jelas, itulah beberapa pertanyaan yang akan dibuktikan dan akan dilakukan oleh para wisudawan/ wisudawati. 

Sebagai generasi muda pengganti generasi yang saat ini ada, tidak mungkiin dinafikan bahwa setiap mereka wajib mempersiapkan segala-galanya. Menimba ilmu, pengalaman dan keterampilan selama beberapa tahun (semester) di kampus hanyalah langkah awal untuk menuju ke dunia kerja. Bekerja dan membuktikan pengetahuan dan atau keterampilan itulah yang yang menjadi sasaran pokoknya. Kepada semua para wisudawan/ wisudawati yang kebetulan pada angkatan ke-55 STIMART AMNI Semarang tahun 2017 ini termasuk Opy, sudah seharusnya menjadikan itu sebagai pikiran.

Pesan ini tentu saja bukan hanya satu orang Opy. Sebagai guru yang mengabdi kurang lebih 33 tahun dalam status PNS tentu saja ada ribuan 'anak' saya yang lain juga mesti membaca dan memahami pesan-pesan ini. Yakinkan diri kalian bahwa prosesi wisuda memang bukanlah akhir dari pendidikan dan pembelajaran, namun sesungguhnya itu adalah awal dari langkah besar untuk memasuki dunia kerja dan dunia masyarakat yang tantangan jauh lebih besar dari pada tantangan di bangku perkuliahan. Selamat memasuki dunia baru, ananda Opy dan ananda-anada lainnya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Merasa tak Diawasi

Tersebab tak merasa diawasi Aku bisa melakukan apapun yang aku kehendaki Merasa tak ada yang melihat gerak-gerik Aku melakukan apa saj...