Selasa, 06 Desember 2016

Mengenang Pak Razali Jaya

DALAM waktu cukup lama, saya merasa selalu bersama lelaki pertama sebagai Kepala Kantor Kementeran Agama Kabupaten Karimun, Pak Razali Jaya ini. Lebih dari lima tahun saya merasa terus diajak bersama dalam berbagai kegiatan keagamaan, terutama dalam kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) di Kabupaten Karimun. Saya benar-benar merasa akrab dengan lelaki ini.

Kini, Pak Razali yang lahir di Selat Panjang 7 Januari 1954, telah tiada. Dia telah berpulang ke rahmatullah hari Senin (05/12/16) lalu di Tanah Suci Mekkah saat sedang umroh. Pak Razali dan isteri bersama rombongannya tengah menunaikan ibadah umroh di Tanah Suci. Allah menjemputnya dan kita tentu saja merasa sedih dan duka walaupun juga merasa haru dan bangga. Bangga? Ya, karena dia dijemput ketika melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci Mekkah.

Salah satu kalimat yang sampai hari ini teringat oleh saya keluar dari mulut Pak Bupati Karimun, H. Nurdin Basirun yang disebabkan oleh keakraban dan kebersamaan saya dengan Pak Razali ini adalah bahwa saya sampai dikatakabn oleh Pak Bupati sebagai pegawai Kemenag. Suatu kali dalam satu kegiatan, bupati bertanya kepada saya, apakah saya pegawainya Pak Razali Jaya. Saya tahu maksudnya, karena di awal saya di Tanjungbalai Karimun tentu saja belum terlalu akrab dengan bupati. Dan bupati yang terkenal merakyat ini memang suka menyapa masyarakatnya, termasuk tentru saya yang selalu kebetulan bisa ketemu dalam berbagai kegiatan keagamaan.

Saya tentu saja tersenyum dikatakan sebagai pegawai Kemenag. Tapi saya senang dan bangga yang berarti saya lebih dikenal bupati sebagai petugas di Kantor Kemenag, pimpinan Pak Razali Jaya. Padahal saya adalah seorang guru, Kepala Sekolah di SMA Negeri 2 Karimun yang baru saja dimutasi dari SMA Negeri 1 Moro. Kenangan itu membuat saya terus ingat Pak Razali Jaya karena dialah yang senantiasa memberi kesempatan saya untuk berkiprah juga di bidang agama.

Pak Razali di mata para pegawainya, adalah seorang tua yang bijak. Seperti dijelaskan Pak Erman Zaruddin yang waktu itu sebagai orang nomor dua di Kankemenag Karimun, bahwa pak Razali memang sangat bijak dan tegas. Bertugas di Karimun sejak 28 Desember 2001 hingga 11 Mei 2006, Pak Razali bersama Pak Erman sejak awal hingga dia pindah tugas ke Provinsi Kepri.

Menurut Pak Erman, pak Razali adalah seorang bapak yang peduli, tempat berbagi kisah, seseorang guru yang darinya banyak didapat pendidikan dan pengajaran. Selama lima tahun bersama, menurut Pak Erman dia sangat gigih membangun keberadaan Kankemenag, terutama dalam mencari lahan untuk lokasi pembangunan kantor.

Pelajaran berharga yang dapat kita petik, antara lain dia adalah pekerja keras, ulet dan pantang menyerah dalam memperjuangkan harapan. Kata Pak Erman lagi, Pak Razali dapat disebut sebagai tokoh pejuang agama di Karimun.  Dari dialah munculnya inspirasi untuk moto kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. Dari pendapat dan pandangan dialah inspirasi moto yang sampai hari ini masih dijaga dan dipertahankan Pemerintah Kabupaten Karimun, jelas Pak Erman melalui pesan singkat ketika saya meminta sedikit komentarnya tentang Pak Razali Jaya.

Patut juga kita kenang sedikit perjalanan ringkas kariernya. Berpendidikan S1 IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1982) Pak Razali pernah berdinas antara lain, sebagai staf Kankemenag (waktu itu masih bernama Kandepag) Kabupaten Kepri (1985- 1987), lalu meningkat menjadi  Kasubbag TU Kankemenag Kota Batam (1988-1993). Dari situ Pak Razali naik lagi sebagai Kasi Bimbingan Kelembagaan Agama Islam Kankemenag Batam (1993-1998) dan terus dimutasi lagi sebagai Kassubag TU Kankemenag Kota Batam (1998-2001).

Karier Pak Razali terus menanjak. Ketika Karimun menjadi sebuah kabupaten dan sudah harus mempunyai seorang Kepala Kantor Departemen Agamanya, maka dia dipercaya oleh Menteri Agama RI setelah diusulkan Gubernur Kepri, Pak Sani. Dia menjadi Kakankemenag Kabupaten Karimun periode pertama tahun 2002 s.d. 2005. Kariernya belum berhenti karena akhirnya dia dipercaya menjadi Kakanwil Dep. Agama Kepri  sebagai Kepala Kantor Kanwil pertama, 19 Desember 2006 s/d 2011. Sebelum berpulang ke rahmatullah, pak Razali juga sebagai Ketua FKUB Provinsi Kepri serta beberapa jabatan sosial lainnya. Selamat jalan, Pak Razali Jaya. Doa kami akan senantiasa menyertai Bapak.***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...