Sabtu, 02 Agustus 2014

Dari Catatan Lebaran Bersama: Sedikit tapi Bermakna

Berpoto setelah makan bersama
SESUAI kesepakatan sebelum liburan sekolah tempo hari, Lebaran Bersama Idul Fitri 1435 H Keluarga Besar SMA Negeri 3 Karimun dilaksanakan pada Idul Fitri ke-6. Karena 1 Syawal jatuh pada hari Senin (28/ 07) lalu maka berarti Lebaran Bersama jatuh pada hari Sabtu (02/ 08) ini. Dan sesuai dengan kesepakatan pula, perjalanan Lebaran Bersama guru dan pegawai TU ini dimulai dari Teluk Air menuju ke Parit Benut. Kebalikan dari tahun 1434/ 2013 lalu yang dimulai dari Parit Benut dan berakhir di Teluk Air.

Tepat pukul 08.00 rekan-rekan guru dan pegawai TU sudah ada yang hadir di rumah Ibu Desi, rumah pertama memulai perjalanan saling berkunjung ini. Sebagaimana kebiasaan, setiap guru/ pegawai yang hadir dan ikut dalam perjalanan ini maka rumahnya akan dikunjungi secara bergantian. Dari satu rumah ke satu rumah lainnya. Setelah saling bersalaman dan makan-minum alakadarnya di satu rumah lalu menuju ke rumah berikutnya sesuai jadwal yang sudah disepakati.

Jadwal perjalanan Lebaran Bersama kali ini, setelah sarapan pagi --makan lontong-- di rumah Ibu Desi (Desseriyani) rombongan kami menuju ke rumah Pak Beni (guru Biologi) karena memang rumah dia yang paling dekat dari rumah pertama ini. Sekitar pukul 09.15 kami sudah berkumpul di rumah kedua. Kurang lebih setengah jam, perjalanan dilanjutkan ke rumah Agus Herwanto, pegawai Tata Usaha. Alasannya sama: itulah rumah terdekat dari rumah Pak Beni.

Setelah makan kueh-mueh (istilah orang Malaysia) di sini, kami meneruskan ke rumah Ibu Febri, guru Fisika. Dari rumah Agus di Kampung Harapan (Tebing) ke rumah Ibu Febri di Perumahan Canggai Puteri (Belakang Perumahan DPRD) yang juga masih di Kecamatan Tebing, terasa perjalanannya lumayan jauh. Maksudnya diperlukan juga waktu 10-15 menit di jalan. Dan setelah istirahat sejenak sambil makan-makan kue, kami meneruskan ke rumah Salmi, Pegawai TU juga. Dengan melewati jalan melewati Stadion Badang  Perkasa, lalu menuju arah ke Parit Benut, kami sampai di rumah Salmi sekitar pukul 11.00.

Seperti di rumah-rumah sebelumnya, acaranya hanya bersalaman, makan-minum dan lalu menuju ke rumah berikutnya. Dari rumah Salmi kami meneruskan ke rumah Ibu Pon di Parit Lapis. Dan dari sini meneruskan arah ke Meral dengan singgah di rumah Ibu Mega di sekitar Masjid Alhuda sebelum meneruskan ke rumah Ibu Titin di Perumahan TMK (Taman Mutiara Karimun). Dan ketika di rumah Ibu Titin kami mendengar suara azan. Untuk itu disepakati bahwa bagi sebagian yang mau solat (zuhur) dapat solat dulu baru melanjutkan perjalanan ke rumah terakhir, rumah Kepala Sekolah sendiri.

Saya tidak solat di sini. Saya dan isteri melanjutkan saja pulang ke rumah karena memang ke rumah lagi tujuan terakhir dari perjalanan Lebaran Bersama ini. Saya melaksanakan solat di rumah saja sambil menunggu kehadiran rekan-rekan lainnya.

Ada kenangan tersendiri di rumah terakhir ini. Isteri saya menyediakan menu nasi-soto sebagai hidangan terakhir. Seperti tahun-tahun lalu, di rumah Kepala Sekolah selalu disediakan menu makan siang sesuai waktu perjalan yang biasanya tepat di waktu siang. Kali ini mjenu makan siangnya diganti soto saja. tentu saja dilengkapi dengan makan-makan dan buah-buahan lainnya. Dan kenangan istimewa yang saya raskaan kali ini adalah karena kami makan tidak di dalam rumah seperti biasa. Kami makan di bawah teduhnya pokok mempelam yang tumbuh di halaman rumah. Sungguh kenikmatan tersendiri karena dihembus angin sepoi-poi di tengah teriknya matahari.

Buat saya, walaupun jumlah peserta Lebaran Bersama ini hanya setengah jumlah guru/ TU yang ada, namun ini cuku memiliki makna. Makna utama tentu saja tetap terjaganya tradisi Lebaran Bersama di lingkungan SMA Negegeri 3 Karimun dan tetap pula terjaga kebersamaan di antara para guru dan pegawai yang ada. Ini penting demi nama baik sekolah. Semoga terus terjaga di tahun-tahun yang akan datang.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Merasa tak Diawasi

Tersebab tak merasa diawasi Aku bisa melakukan apapun yang aku kehendaki Merasa tak ada yang melihat gerak-gerik Aku melakukan apa saj...