PADA tanggal 16 April 2012 nanti seluruh siswa SLTA (SMA/ MA/ SMK) akan mengikuti Ujian Nasional (UN) secara serentak di seluruh Tanah Air, termasuk di Karimun. SMA Negeri 3 Karimun dengan jumlah siswa kelas XII sebanyak 145 orang, sebagai salah satu SMA di kabupaten ini juga akan mengikuti gawe tahunan itu.
Pertanyaan yang selalu muncul, "Apakah peserta UN tahun 2012 sudah benar-benar siap?" Padahal siap tak siap, UN pasti tetap akan dilaksanakan. Karena UN adalah tuntutan undang-undang maka tak ada celah saat ini untuk tidak ikut UN jika ingin menamatkan pendidikan pada satuan pendidikan sesuai aturan.
Sebagai Kepala Sekolah, sesungguhnya saya sangat risau dan khawatir sekali melihat kesiapan anak-didik saya yang ada di SMA Negeri 3 Karimun. Bahkan saya juga risau jika melihat kesiapan para peserta didik ini secara keseluruhan di kabupaten dengan moto 'bumi berazam' ini.
Mengapa saya harus khawatir? Pertama; tidak hanya di sekolah saya saja saya melihat tingkat kemauan dan motivasi peserta didik yang rendah. Hampir di seluruh sekolah yang ada saya melihat dan mendengarnya. Sepertinya mereka tidak mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh menghadapi UN yang akan datang itu.
Mereka masih lebih banyak waktu bermain --di luar sekolah-- dari pada belajar mengulang pelajaran yang diterima di sekolah. Padahal waktu belajar mereka di sekolah lebih sedikit berbanding waktu di rumah mereka. Dan pada saat di rumah itu, mereka justeru lebih banyak bermain.
Akibat kelalaian itu dapat dilihat hasil TO (Try Out) pertama lalu yang hasilnya sangat mengecewakan. Tingkat keberhasilan mereka sangatlah rendah. Rata-rata di setiap sekolah hanya mampu meluluskan di bawah 40%. Tidakkah itu mengkhawatirkan kita?
Kini UN semakin dekat. Memang masih ada beberapa kali lagi test (ujian) awal menjelang UN --berupa TO ke-2 dan Ujian Sekolah-- tapi mestinya para calon peserta UN itu harus benar-benar siap dari sekarang. Jika tidak, tentu saja akan mengecewakan nantinya.
Para peserta didik ini sejatinya tidak boleh lagi berpikir bahwa UN nanti akan ditunjukkan oleh guru atau pengawas dalam pelaksanaannya. Jika pun selama ini ada informasi guru atau siapa saja yang mencurangi UN maka ke depan itu tidak mungkin dilakukan lagi. Itu berbahaya bagi guru atau siapa saja yang mencurangi UN. Apalagi jika Kepala Sekolah yang sengaja mencurangi UN maka itu bisa-bisa dipidana oleh kepolisian. Itu berbahaya.
Sebaiknya bersiap-dirilah Anda semua untuk menghadapi UN nanti. SELAMAT MENGHADAPI UN 2012; SEMOGA SUKSES.
Apakah UN juga Menilai kerapian ??
BalasHapus