Rabu, 18 September 2024

Catatan Safari Subuh Bupati di TMK

SETELAH mendapat informasi malamnya, pagi-pagi saya bangun. Itu pukul 03.30. Setelah mandi dan segala sesuatunya, pukul 04.00 saya berangkat dari rumah, Wonosari. Pesan orang kepercayaan Bupati, malamnya, itu rombongan Safari Subuh Bupati harus sudah berkumpul di rumah dinas bupati pukul 04.00. Pesan itulah yang memaksana saya bergerak sekitar pukul empat subuh itu 

Saya pastikan tentu saja saya akan terlambat beberapa menit karena perjalanan dari rumah ke Rumah Dinas setidaknya perlu 7-10 menit. Kalau berangkat hampir pukul empat maka tentu saja sampainya lewat sekian menit. Dan saya yakin, rombongan belum akan berangkat ke lokasi safari.

Beberapa orang teman sudah standbay di Rumah Dinas saat saya baru saja sampai. Sambil menunggu bupati kami ngobrol ringan-ringan saja di halaman depan. Di halaman musalla Al-Busyro. Dan sesaat setelah bupati sudah siap akan berangkat kami pun berangkat semuanya. Dari Rumah Dinas ke TMK (Taman Mutiara Karimun) tempat menjadi tujuan. Di sanalah Masjid Nurul Iman, masjid yang akan dikunjungi bupati pada Safari Subuh Bupati, Ahad (15/09/2024) pagi ini.

Selain bupati dengan para ajudannya teman-teman saya menggunakan dua mobil untuk beberapa orang. Teman yang membawa roda dari rumahnya, ikut di mobil yang sama. Saya yang dari rumah membawa scutter merah saya itu, juga ditawarkan untuk bergabung di mobil itu. Tapi saya mengatakan kalau saya akan menggunakan vespa saya ke lokasi masjid. Kebetulan rumah saya lebih dekat ke lokasi masjid. Jadi, pulangnya nanti tidakj harus ke bali ke Rumah Dinas untuk mengambil vespa.

Acara di di masjid, setelah subuh bersama dengan imam dari Tim Safari Subuh Bupati, Ustaz Nanda Al-Hafiz dilanjutkan dengan tausiah agama. Penceramah juga dari Tim Bupati, Ustaz Nasaruddin Al-Hafiz. Tidak ada sambutan-sambutan pada acara ini. Hanya pengumuman dari pengurus masjid saja tentang kehadiran bupati dan rombongan di Masjid Nurul Iman.

Selama setengah jam Ustaz Nasaruddin menhampaikan materi tausiahnya. Inti ceramahnya lebih kepada sosok Nabi Muhammad yang bulan ini memang bulan kelahirannya. Ustaz Nasaruddin menyampaikan pentingnya mncintai Rasul dan memahami serta mengamalkan ajaran yang dibawanya.

Sehabis cerama ditutup doa. Dan doa yang dipimpin Ustaz Nasaruddin ternyata sekaligus Doa Khatam Alquran yang setiap Ahad Subuh memang selalu dibacakan. Alquran sendiri dibaca oleh jamaah masjid secara bersamaan dengan pembagian surah dan juz yang sudah ditentukan. Harus selesai dalam satu pekan.*** 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

MUI Laksanakan Lomba Pidato Antar SLTA

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karimun melalui Komisi Pendidikan dan Kaderisasi, Kamis (10/10/2024) melaksanakan kegiatan Lomba Pid...