Sehabis magrib Safro buru-buru meninggalkan masjid. Dia
menuju rumah Pak Ilham. Rumah pertama yang akan menghelat kenduri menyambut
Ramadhan malam ini. Safro akan memimpin tahlil dan doanya. Sebelum masuk waktu
isya, Safro minta diri. Pak Ilham terkejut dan menahannya untuk makan. Mengapa
buru-buru? Safro memberi tahu kalau dia harus ke rumah Bu Warti, janda di ujung
kampung itu. "Ada kenduri juga. Saya juga akan memimpin doa. Bakda isya
lagi." Di atas motor menuju ke rumah Bu Warti Safro tambah bingung.
Jangan-jangan Pak Ilham salah sangka, katanya di hatinya.***
Sabtu, 02 Maret 2024
Safro Harus Kenduri Tiga Kali
MALAM ini ada tiga, Bang. Jangan lupa. Kata-kata isterinya
itu teringat sejak asar tadi sore. Artinya ada tiga tempat malam ini, katanya
dalam hati. Bagaimana caranya? Peliknya, isterinya mengiyakan semuanya. Safro
pusing tujuh keliling memikirkan tiga undangan itu. Sebagai ustaz kampung yang
selalu dipercaya memacakan doa pada acara-acara kenduri keluarga, Safro
memahami undangan itu. Ini, kan menjelang Ramadhan. Ya, apsti banyak yang akan
kenduri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Postingan Terbaru
MUI Laksanakan Lomba Pidato Antar SLTA
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karimun melalui Komisi Pendidikan dan Kaderisasi, Kamis (10/10/2024) melaksanakan kegiatan Lomba Pid...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar