Minggu, 16 April 2023

Anak Safro Tak Mau Dibelikan Baju Baru

SUDAH tiga hari Safro dan isterinya menanti jawaban anak semata wayang itu. Apakah mau dibelikan baju koko untuk salat Idul Fitri atau kemeja lain untuk berjalan ke rumah teman-teman. Adi, anak mereka itu tidak juga kunjung menjawab. Waktu puasa sudah akan berakhir. Anak itu malah tidak lagi suka keluar rumah. Main di kamar saja beberapa hari ini.

Apakah karena hanya satu setel saja, agak Bu? Mungkin anak kita mau lebih dari satu minta beli? Safro mencoba menebak-nebak, mengapa anaknya belum menjawab pertanyaan kedua orang tuanya. Sebagai orang tua, Safro sudah berutang ke teman demi anak semata wayang. jangan sampai tidak memakai baju baru di lebaran ini. Tina sebenarnya sedih karena suaminya harus berutang demi anak seorang. Mereka sendiri tidak akan membeli baju baru. Mereka akan memakai baju tahun lalu.

"Adi, ayo buka pintu. Ini sudah agak sore. Sebentar lagi berbuka." Diam sebentar. "Bagaimana rencana ayah-ibu mau beli baju baru untukmu? Mau dibelikan koko atau kemeja biasa?" Suara Safro selembut mungkin. Dia tidak mau anak-nya sampai merajuk lagi karena merasa dimarah dengan suara tinggi. Tapi anaknya tidak menjawab apa-apa. Safro mengulang sekali lagi setelah beberapa menit. Baru terdengar suara Adi, sayup saja. "Bu, Adi bilang tidak usah belikan baju. Uangnya dipakai untuk bantu masjid yang sedang bangun kubah." Kedua laki-bini itu terkejut. Apakah dia tahu kalau kita belum ikut nyumbang untuk beli kubah itu, Bu? Keduanya hanya tertegun.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...