Senin, 16 Januari 2023

Antri di Malam Hari (Catatan Pengalaman)

SEBENARNYA saya datang bakda magrib dengan harapan tidak banyak yang antri. Kan malam hari. Nyatanya sangat panjang juga antrinya. Apa boleh buat. Sudah terlanjur datang. Kepalang basah. Tidak mungkin balik lagi tanpa dapat mengisi tangki. Jarak rumah ke SPBU juga lumayan. Dan tengki scutter saya juga sudah beberapa hari ini menjelang kosong. Itu pasti.

Setelah salat magrib dan makan bersama isteri, Senin (16/01/2023) malam ini saya minta izin ke isteri mau mengisi minyak vespa. Sudah tiga atau empat hari jarumnya menunjuk garis merah pertanda minyaknya sudah tinggal cadangan saja. Kalau tidak segera diisi, bisa-bisa kena hukuman mendorong si lembu tua. Siapa yang sanggup mendorong vespa? Berat.

Sampai di SPBU (Poros) saya melihat antrian begitu panjang di jalur kendaraan roda dua. Bisa menjelang isya baru sampai giliran, kata saya dalam hati. Tapi mau bagaimana lagi? Harus diterima kenyataan ini. Tapi hati saya tetap sedikit meropek (ngedumel) melihat begitu panjangnya antrian kendaraan roda dua untuk mengisi pertalite. Mengapa sampai begini panjang? Tanya saya dalam hati. Bukankah biasanya tidak sampai sebegitu panjang?

Untuk dimaklumi, di sini ada tiga SPBU yang beroperasi setiap hari. Biasanya tidak pernah ada antrian sepanjang begini jika semuanya berjalan normal. Apakah SPBU di Parit Benut atau yang di Coastal Area tidak buka? Saya mencoba mereka-reka penyebab antrian ini. Sambil perasaan tidak enak, saya mencoba mencari tahu mengapa harus begini? 

Setelah saya coba tanyakan ke salah seorang petugas di SPBU Poros, ini memang benar ternyata bahwa dua SPBU itu tidak beroperasi saat ini. Kabarnya minyak belum masuk juga. Kejadian begini memang beberapa kali pernah terjadi. Dengan alasan minyak belum datang, SPBU-nya otomatis tutup. Dan para pengguna kendaraan akan menumpuk pada satu DPBU saja. Jadilah begini ini.

Kini mengertilah saya. Mengapa antrian itu begitu panjangnya. Meskipun saya berusaha datang malam hari untuk harapan antrian tidak panjang begini, ternyata harapan saya itu tidak terjadi. Antrian panjang tetap saja terjadi seperti yang saya lihat malam ini. Sabar ajalah, ya?***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...