Sabtu, 10 Desember 2022

Safro Ikut Menangis Melihat Brazil Meringis

KALAU Neymar menangis sesunggukan setelah kesebalasannya kalah adu pinalti dengan Koroasia itu wajar. Gol yang diciptakannya di ujung babak pertama waktu tambahan, itu sangat berharga sebenarnya. Butuh 100-an menit untuk menunggu. Dan ketika di babak kedua Koroasia membalas dan bahkan menang adu pinalti, sangat wajar Neymar menangis. Tapi kalau Safro yang hanya menyaksikannya dari layar kaca televisi malam tadi menangis, itulah yang membuat isterinya geli hati. "Mengapa Abang ikut menagis, Bang?" Tina tiba-tiba bertanya. Tina dan suaminya kompak menyaksikan keselasan favoritnya larut malam itu.

Safro malu sambil menyembunyikan air matanya dari Tina. "Aku tidak menangis, Tina." Safro membantah. Padahal setelah tendangan pinalti itu selesai dan pemain-pemain Brazil tertunduk lesu di lapangan, Safro pun tidak bicara apapun kepada isterinya. Saat menonton berdua tadi, suara Safro sangat dominan berkomentar. Dan ketika Neymar mengoyak jala gawang Koroasia bahkan Safro melonjak kegirangan sambil suaranya terpekik-pingkau. Ini kok diam saja? Tanya Tina dalam hati. "Aku tidak menagis," katanya sekali lagi sambil berlalu ke kamar tidur.

Tina masih menyaksikan layar kaca. Melihat para pemain Koroasia berpelukan sesama pemain. Mereka mampu menumbangkan favorit juara Piala Dunia Qatar ini. Menurut pengamat, Brazil akan menambah koleksi piala dunianya. Sejak babak penyisihan hingga melumat Korea di babak 16 besar, orang masih percaya analisis pengamat, Safro sendiri sangat gila dengan kesebelasan Negeri Samba. Dimanapun Brazil berlaga pasti dia menyokong. Maksudnya menyokong dari balik layar kaca. Ah, kenapa kalian kalah malam ini? Keluh Safro sambil terbaring di kasur.***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Pesan Gubernur Saat Menutup Resmi STQH ke-11 Provinsi Kepri

GUBERNUR Kepri, H. Ansar Ahmad, menutup secara resmi perhelatan STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits) XI Tingkat Provinsi Kepri tahun 20...