CINTAKU Literasi Kumenulis Setiap Hari. Itu moto literasi yang saya pakai untuk memotivasi diri sendiri dalam kreativitas tulis-menulis atau berliterasi. Meskipun cakupan literasi lebih luas dari pada sekadar tulis-menulis, namun dengan motivasi menulis untuk diri sendiri setidak-tidaknya salah satu dari unsur literasi sudah terwakili. Pokoknya paksakan saja untuk menghasilkan karya tulis setiap hari. Mungkin singkat saja, tidak masalah.
Hari Selasa (04/10/2022) ini saya menulis tentang pertemuan pagi hari tadi. Ada rapat atau pertemuan Manajeman Yayasan Darul Mukmin (YDM) untuk membahas beberapa agenda. Salah satunya menyepakati atau menyamakan pendapat tentang rencana penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah di bawah YDM untuk Tahun Pelajaran (TP) 2022-2023. Sesuai jadwal PPBD (Penerimaan Peserta Didik Baru) di sekolah-sekolah di bawah YDM akan dimulai di ujung tahun 2022 ini. Jadwal ini khusus untuk calon siswa yang berada di yayasan ini.
Untuk dua bulan pertama, November-Desember 2022 dijadwalkan untuk seluruh siswa yang saat ini belajar di sekolah-sekolah di bawah YDM. Dari TK ke SD dan dari SD ke SMP YDM akan diterima pendaftarannya dengan mendapatkan fasilitas tertentu. Jadwal ini disebut jadwal gelombang pertama khusus internal. Artinya penerimaan calon siswa yang menamatkan pendidikan di YDM dan akan melanjutkan juga di sekolah-sekolah YDM. Mereka akan mendapat failitas khusus, yakni pengurangan biaya pembangunan.
Lalu pada Januari-Februari, Maret dan April adalah jadwal gelombang kedua atau gelombang pertama untuk umum. Pada gelombang ini calon siswa yang berasal dari sekolah-sekolah di bawah YDM juga diterima namun diperlakukan sebagaimana siswa dari luar. Tidak lagi mendapatkan fasilitas tertentu, seperti misalnya pengurangan biaya. Sedangkan gelombang ketiga atau gelombang kedua untuk umum akan dibuka jika masih ada kuota atau formasi yang kosong. Meskipun dijadwalkan dengan alokasi waktu dari Mei-Juni dimungkin akan ditutup lebih awal jika kuotanya sudah terpenuhi.
Pengalaman rapat kali ini saya catat di sini karena lumayan sengit jalannya rapat. Ketika membahas animo orang tua siswa memasukkan anak-anak mereka ke sekolah-sekolah di bawah YDM ternyata diskusinya cukup hangat. Antara salah satu Kepala Unit dengan salah seorang pengurus YDM terjadi perdebatan yang cukup sengit. Inilah pengalaman menarik yang saya maksud. Sebagai orang yang dituakan dan memang sudah tua juga, saya merasa cukup alot dalam menengahinya. Namun rapat tetap berjalan dengan baik hingga akhir. Buat saya itu adalah pernak-pernik rapat yang memang selalu terbuka untuk membahas berbagai hal. Terkadang meleneng dari agenda.
Alhamdulillah rapatnya diawali dengan baik, pun berakhir dengan baik juga. Agenda utama berkaitan dengan PPDB dapat disepakati bersama, trentang biata, tentang jadwal dan panitia PPDB itu sendiri. Begitulah, jika rapat tetap menggunakan pikiran yang sehat, seperti apapun panasnya, tetap dapat menghasilkan sesuai yang diagendakan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar