“Tapi supporter yang masuk
lapangan juga menjadi sebab, Bang.” Tina ikut berdebat malam kejadian itu.
Polisi terpaksa seperti itu. Katanya juga ada yang melawan polisi, kan?” isteri
Safro terkesan membela polisi yang dikatakan Safro penyebab berterbangannya
nyawa penonton. “Lalu mengapa malam ini masih sedih? Abang harus makan. Tadi
siang sepertinya juga tidak makan?” Safro malu di hatinya, karena sebenarnya
siang bahkan paginya dia juga mengisi perutnya. Hanya Tina saja yang tidak
tahu.
“Abang geram, malam ini bukan
karena tragedi Kanjuruhan, sayang. Itu Liverpool, kok mainnya masih imbang?
Kapan menangnya? Itu jagoan Abang.”
Barulah Tina ngeh mengapa lakinya sejak lepas magrib semalam uring –uringan hingga
malam ini. Ternyata, kemarin karena Kanjuruhan tapi mala mini karena klub
jagoannya kandas di tangan Brighton. Sepakbola punya pasal.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar