Kamis, 15 September 2022

Tiada Merdu Pengetuk Waktu

Padahal alarm tidak diam meski suara pelan tak parau menghimbau

Sayang, tak ada merdu pengetuk waktu

Tak ada suara melodi cinta-Nya membelai telinga

Membaca ayat-ayat pengingat saat

Seperti tersurat di padang louh mahfuz

 

Sayang tak ada suara mengaji di sini

Hanya ada kumpulan sepi memeluk sunyi

Deru motor dan mobil sesekali melindas qiyamullail

Hingga subuh ditabuh

Tidak ada suara membaca titah-Nya

 

Kota ini katanya kota madani menuju suci

Kota ini katanya kota agama untuk semua akidah

Kota ini katanya kota maju agar tak tertipu

Tapi tak ada merdu pengetuk waktu

Tak ada sesiapa memberi tahu subuh berlalu

Seperti tersurat di kampung azali

 

Sayang setiap kita akan merugi

Saat iman dan kesempatan terbiar meleleh

Saat genggaman tak erat memagut perintah

Saat tegah tak tersanggah mematri dosa berganda

Padahal sekarat kian dekat

Akan memadatkan sesal terpintal

 

Oh, kirimkan kami suara tarhim

Jangan biarkan kami memeluk sejuk hingga subuh lapuk

Jangan biarkan kami menarik selimut tanpa sujud

Beribu gedung beribu kamar menghunjam langit pencakar

Di semua ruang di semua sudut di semua penjuru tumpukan gedung tanpa asma-Nya

Di semua penjuru mata angin hanya gedung kaku terlindung aturan busuk

Tak ada setitik merdu pengetuk waktu

Batam, 31072022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Pesan Gubernur Saat Menutup Resmi STQH ke-11 Provinsi Kepri

GUBERNUR Kepri, H. Ansar Ahmad, menutup secara resmi perhelatan STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits) XI Tingkat Provinsi Kepri tahun 20...