Minggu, 27 Maret 2022

Pentigraf: Safro Menolak

SELAMA ini Safro sudah lazim menajdi DH setiap kali ada lomba membaca kitab suci itu. Setiap ada MTQ atau STQ dia akan dipanggil bersama piluhan DH lainnya untuk memberikan penilaian. Biasanya dia sebagai juri lomba Bidang Tilawah alias Seni Baca Alquran. Tahun ini aku harus istirahat, katanya saat seorang pengurus LPTQ memintanya menjadi DH pada MTQ tahun ini. "Maaf, saya istirahat saja tahun ini," jawabnya saat didesak untuk tetap menjadi pemberi nilai qori-qoriah.

Pak Dedi, Ketua Bidang Perhakiman sudah melaporkan ke Ketua Harian LPTQ Kabupaten kalau Safro menolak menjadi DH. Pak Arlan yang sudah dua periode menjadi peneraju LPTQ heran, mengapa tiba-tiba Safro menolak menjadi DH tahun ini. Kita perlu dia. Dialah yang paling mengerti dan berpengalaman dalam menilai peserta MTQ. Bupati juga selalu mengingatkan agar Safro tetap diutamakan menjadi juri. Pemda ingin peserta yang terpilih adalah yang terbaik karena akan berlaga di ajang MTQ Tingkat Provinsi. Ketua Umum LPTQ juga mengingatkan Ketua Harian agar Safro tetap menajdi DH

Pagi ini Pak Arlan langsung mendatangi Safro ke rumahnya. Tidak lagi menyerahkan tugas itu ke Pak Dedi yang notabene mengurus DH se-Kabupaten. Tapi Safro bergeming menolak permintaan Pak Arlan. "Saya tidak bersedia, Pak," jawabnya berulang-ulang. Tapi kenapa? Mengapa Safro tiba-tiba menolak tugas mulia yang selama ini menjadi kebanggaannya? Dia bahkan tidak pernah terdengar mengeluh masalah honor DH yang selalu kecil? Pak Arlan bertanya seribu dugaan. Jangan-jangan karena honor yang selalu kecil itu? Pak Arlan hanya menghayal saja.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...