DIBUKA dengan kegiatan rutin, ke Kantor Yayasan. Itu rutin pada waktu yang sama. Berangkat dari rumah sebelum pukul tujuh pagi. Mengantarkan cucu ke sekolahnya, di yayasan yang sama. Lalu mengantarkan neneknya ke SMA Negeri 2 Karimun. Baru kembali ke yayasan. Tempat bekerja sehari-hari setelah pensiun dari PNS. Begitulah setiap pagi yang saya jalani. Juga hari ini.
Pada pukul 08.30 saya izin meninggalkan Kantor Yayasan karena ada urusan. Urusannya ke sebuah sekolah. Tepatnya ke MTs Swasta di Wonosari. Saya mau berjumpa Kepala Sekolah, Ibu Sugi. Kebetulan ada urusan yang harus diselesaikan. Dari Sidorejo ke Wonosari tidak habis waktu 10-an menit. Saya sudah tiba di sekolah yang tidak jauh dari rumah saya itu.
Setelah ketemu dengan Kepala Sekolah dan seorang Wali Kelas yang menjadi urusan saya berkaitan seorang siswa yang tengah bermasalah kami bertiga membahas persoalannya. Seorang siswa, Sifie yang adalah pekatan cucu oleh saya karena neneknya adalah saudara sepupu dengan saya bermasalah di sekolah ini. Dia baru saja mengalami musibah (kecelakaan jatuh dari kendaraan) dan tidak bisa ikut ujian. Ditambah beberapa kasusnya yang lain, itulah yang harus saya bantu untuk menyelesaikan. Ibunya tidak sanggup menyelesaikan kasusnya. Alhandulillah selesai.
Pukul 09.00 saya sudah harus ke Aula Kemenag Kabupaten Karimun. Pada jam itu saya sebagai salah seorang panitia dan Dewan Hakim MTQ Kabupaten Kaarimun bersama semua panitia dan Dewan Hakim akan melaksanakan rapat persiapan MTQ. Inilah rapat yang kesekian kalinya. Dan rapat ini adalah untuk terakhir sebelum pelaksanaan MTQ yang akan dimulai pada 25 Maret nanti. Lama juga rapat ini karena begitu banyak yang harus dibahas.
Singkat catatan, pukul 11.35 rapat ini selesai. Saya kembali ke rumah. Saya tidak langsung ke kantor yayasan karena sudah saatnya istirahat siang. Setelah istirahat makan, solat dan lainnya saya akan kembali ke kantor. Itupun tidak bisa lama. Pukul 13.00 alias jam satu siang biasanya saya harus ke SMA Negeri 2 lagi untuk menjemput isteri alias nenek cucuku. Mengantarkannya ke rumah sambil biasanya membeli laok untuk makan siang. Setelah itu barulah ke kantor yayasan.
Kegiatan hari ini belum selesai hingga sore, pulang dari kantor yayasan. Malamnya masih ada satu kegiatan yang harus diikuti. Itulah undangan tabligh akbar yang dilaksaakan Pemda Kaarimun di Rumah Kediaman Bupati. Tiga hari yang lalu saya mendapat undangan, baik sebagai pribadi maupun sebagai pengurus MUI Kabupaten Karimun. Dan saya sudah mengatakan akan hadir kepada Kabag Kesra yang mengirimkan undangan.
Pengajian malam inilah yang menjadi catatan terakhir saya pada hari Rabu (23/03/2022) ini. Catatan Harian dari Pagi Hingga Malam, itulah nama yang saya beri untuk kesibukan hari ini. Harapannya semua kegiatan itu ada gunanya dan ada berkahnya, amin.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar