TIGA tahun lalu, persisnya pada 18 Agustus 2018. Itu hari Sabtu, seperti tercatat pada status yang saya buat di akun FB saya pagi itu. Status itu berbunyi begini, "Setiap pagi, selepas subuh (seperti pagi Sabtu, 18/08/18 ini) JCH Indonesia yang tinggal di Hotel Dar Umm Quro mendapatkan satu gelas teh gratis plus sebuah biskuit kecil. Tapi untuk mendapatkan butuh waktu lumayan lama karena harus antri sangat panjang." Kenangan ini di Pondok Dar Ummu Alquro Arab Saudi bertepatan 7 Zulhijjah 1440, dua hari menjelang akan berangkat ke Arafah untuk prosesi wukuf.
Empat-lima hari menjelang wukuf, ini kami yang menginap di hotel (pondok) di lokasi Mahbasjin tidak lagi mendapatkan fasilitas mobil (bus) untuk ke masjid haram. Semua bus sudah dikerahkan untuk persiapan dan mengangkut jamaah ke Padang Aafah. Untuk solat berjamaah, kami yang berada di sekitar daerah ini melaksanakan solat di masjid yang berada di lokasi hotel saja. Jarak hotel ke Masjid Haram cukup jauh jika harus berjalan kaki.
Akibat hampir semua jamaah tidak bisa ke Haram tentu saja jamaahnya menjadi begitu ramai hingga masjid di lokasi hotel terkadang tidak mampu menampung semua jamaah. Dan selepas solat subuh para jamaah antri menunggu jatah pembagian teh hangat dan sebungkus roti. Hanya segelas teh dan sebungkus roti yang ukurannya sangat kecil. Jika ingin lebih dari itu, silakan membelinya di halaman hotel.
Kenangan di Um Alquro rasanya tidak akan mampu melukiskannya di lembaran ini. Sejak tiba di Tanah Suci hingga menunggu wukud di Arafah cukup kamai di Mekkah. Karena rombongan dan kloter kami dari Karimun adalah gelombang kedua, artinya kami langsung ke Mekkah saja karena sudah menjelang wukuf. Selepas pelaksanaan hajilah baru kami akan ke Madinah. Kenangan antri yang panjang setiap subuh adalah kenangan hebat yang tidak akan terlupakan. Antrian itu benar-beanr sangat panjang. Ratusan jamaah yang berada di hotel yang sangat besar itu sekaligus hadir bakda subuh itu.
Catatan ini kembali saya tulis, setelah saya kebetulan mendapatkan kiriman kenangan dari FB yang tiga tahun lalu itu memang saya tulis status ini. Kini status itu datang lagi setelah tiga tahun berlalu. Karena itulah maka akhirnya catatan singkat ini saya tulis kembali. Setidak-tidaknya mengingatkan kembali kenangan indah selama di Tanah Mekkah.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar