INI bulan purnama. Menurut kalender hijriah, Kamis (14/06/2021) semalam, itu bersamaan dengan 14 Zulqoidah 1442. Artinya bulan penuh yang kita selalu sebut sebagai bulan purnama. Saya tidak memperhatikan saat terbitnya di timur di waktu magrib kemarin itu. Tapi ketika dia berada di sebelah barat saat akan tenggelam subuh ini kebetulan saya melihatnya.
Sekitar pukul 04.46, Jumat (25/06/2021) pagi ini, saat saya mau ke masjid saya melihat bulan. Saya menyaksikan keberadaan bulan yang beranjak menuju tenggelam itu berada terlalu ke selatan. Itu menurut penglihatan saya setelah saya melihat sisi rumah saya, melihat alam (tumbuhan, dll) di sekitar rumah dan di jalan menjelang ke masjid. Biasanya menjelang tenggelam posisi bulan atau matahari selalu di barat meskipun peredarannya terkadang agak ke selatan atau ke utara. Jika pun ada pergesarannya, itu hanya sedikit ke kanan (utara) atau ke kiri (selatan) saat menghadap ke barat. Jujur, berapa derajat biasanya pergeseran itu, saya tidak tahu.
Pagi ini posisi bulan itu saya lihat memang agak jauh di sebelah kiri atau mendekati selatan. Tiba-tiba saya teringat info seorang teman melalui medsos yang melaporkan terbitnya matahari beberapa hari lalu yang menurutnya di sebelah utara. Boleh jadi masksudnya di timur yang bergesernya terlalu ke utara. Apakah bulan yang saya lihat ini juga fenomena yang sejalan dengan kejadian itu? Entahlah. Saya hanya berbagi informasi pagi Jumat mulia ini, saya dapat menyaksikan tenggelamnya bulan sepertinya di sebelah selatan. Setidak-tidaknya pergesarannya cukup jauh ke arah selatan.
Tanpa bermaksud membuat heboh, dan tidak juga mendramatisir keadaan, saya hanya ingin berbagi informasi dari pengalaman yang kebtulan pagi ini saya dapat langsung melihatnya. Dan apakah teman-teman lain di tempat saya juga melihat hal yang sama? Saya juga tidak tahu. Pastinya, alam dengan segala isinya adalah tunduk dan taat atas kehendak Allah.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar