SIANG Senin (24/05/20221) sekitar pukul 12.55, ini saya menulis status di FB. Status untuk doa kepada salah seorang sahabat yang malam tadi, sekitar pukul 23.15 berpulang ke rahmatullah. Bunyi persisnya, “Selamat jalan, Pak Haji Mardius. Kami, para sahabat dan keluarga yang ditinggalkan mendoakan Bapak, semoga Bapak ditempatkan di tempat terbaik di sisi-NYA. Hari Senin (24/05/2021) ini adalah hari terakhir kita bersama di dunia yang pana ini, setelah malam tadi Bapak dijemput Ilahi.” Dia berpulang dalam usia 62 tahun.
Haru bercampur duka adalah perasaan yang menyelimuti hati setelah mendapat berita belyau telah tiada. Bukan tidak ikhlas atas kepergiannya. Bukan pula tidak percaya atas kematiannya. Tersebab ingatan yang kuat melekat kepadanya atas jalinan persahabatan kami di organisasi IPHI, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, itulah salah satu pengikat hati dan perasaan kami. Pak Haji Mardius Djas bin Ja’id (begitu nama lengkapnya) adalah Ketua IPHI Cabang Kecamatan Tebing. Dia sangat aktif di organisasi para haji dan hajjah ini. Baik di IPHI Tebing bahkan juga di IPHI Kabupaten Karimun, tempat saya ikut menjadi pengurusnya dia sangat aktif. Hanya beberapa waktu belakangan, dikarena kurang sehat dia sudah mulai tidak aktif.
Selamat Jalan, Pak Haji. Hanya kalimat singkat itu yang kami, para sahabat Bapak ucapkan untuk mengiringi doa dan harapan kami atas kepergian Pak Haji. Kami yang Pak Haji tinggalkan di dunia berdoa, semoga dosa-dosa Pak Haji diampuni Allah, jalan Pak Haji dinyamankan menuju Allah, kubur Pak Haji dilapangkan dan diterangkan serta kelak Pak Haji dimasukkan-Nya ke dalam syurga, amin ya robbal alamin.
Jika Pak Haji merasa punya masalah dengan kami, keluarga Pak Haji sudah menyampaikan harapan untuk dimaafkan dan atau akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya agar tidak menjadi penghalang perjalanan Pak Haji. Kami semua sudah memafkan dan akan menyelesaikan segala permasalahan itu dengan niat agar perjalanan Pak Haji menuju Allah dilancarkan. Sebaliknya, kami pun sesungguhnya berharap maaf dari Pak Haji seandainya kami juga punya kesalahan. Semoga permintaan maaf itu sudah saling kita selesaikan ketika kita masih bersama.
Tapi saya yakin, Pak Haji tidak ada masalah dengan orang-orang yang ditinggalkannya. Selama ini yang saya tahu, teman saya ini sangat akrab dengan masyarakat. Mudah bergaul, tidak hanya dengan kalangan tua, teman-temannya sebaya, juga dengan anak-anak muda. Pak Haji ini mempunyai beberapa usaha yang membuat banyak orang terbantu oleh usahanya itu. Maka saya percaya kebaikan hatinya itu akan menjadi ladang amal juga baginya di alam sana. Sekali lagi, ‘selamat jalan, Pak Haji.***
Ada juga di www.mrasyidnur.gurusiana.id
Innalilahi wainnailaihi rojiun
BalasHapusInnalillahi wainna ilaihi rojiuun, semoga husnul khoatimah, amin.
BalasHapus