Jumat, 28 Mei 2021

Akhirnya Berakhir Jua, Selamat Jalan, Ayah

JUDUL catatan ini persis sama dengan judul puisi yang saya tulis Kamis (27/05/2021) malam. Bersama isteri saat itu saya menunggu ayah mertua (orang tua isteri saya), Amiruddin Maliki di ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani, Karimun setelah dirujukkan dari RSBT (Rumah Sakit Bakti Timah) PN Karimun, tempat dia berobat sebelum harus ke sini.

Sore kemarin, itu harusnya mertua saya akan berobat lagi ke RSBT, bagian polinya. Berobat rutin. Tapi karena tiba-tiba drof dan kritis dia dirujukkan ke IGD RSBT. Di sinilah ayah isteri saya diswab dan dinyatakan reaktif. Lalu dirujukkan ke RSUD sesuai kebijakan kesehatan RSBT yang tidak merawat

pasien covid. Di RSUD dia dicek ulang semuanya, jantung, ginjal, hati, dll. Dan dinyatakan komplikasi selain membenrkan hasil swab di RSBT.

Sambil menunggu hasil rontgen, dll untuk masuk ke kamar rawatan psien covid, dia dirawat di ruang isolasi IGD RSUD. Cukup lama dia berada di ruang isolasi IGD itu. Dalam waktu yang sama saya dan isteri duduk menunggu di luar. Kami tidak lagi boleh mendekat ke ruang itu. Meskipun kami mendengar dia memanggil anaknya tapi kami tetap tidak datang memenuhi panggilannya. Dokter memang berpesan, tidak boleh berada dekat dengan pasien tanpa APD.

Di saat menunggu inilah ternyata ayah mertua saya itu akhirnya berpulang ke rohmatullah. Itu kami ketahui ketika seorang perawat masuk ke ruang orang tua kami dan sejenak kembali keluar seraya bertanya, “Bapak keluarga pasien ini.?’ Tanyanya. Dan menjelaskan dengan suara agak tertahan kalau ayah kami sudah ‘tiada’. Bapak sudah tidak ada, katanya. Akhirnya, berakhir jua usaha kami anak- menantunya untuk berharap dia kembali pulih.

Orang tua kami berusia lanjut, memang. Saat dia menghembuskan nafas terakhirnya, menurut anak-anaknya Pak Amir sudah berusia 77 tahun. Usia yang sudah sangat tua. Tapi kami pastikan dia selama ini sehat-sehat saja. Dia tetap bisa berjalan dan mengurus piaraannya di belakang rumah. Kebetulan dia suka memelihara ayam. Selera makannya juga tidak ada masalah. Dua bulan belakangan inilah dia mulai lebih banyak di kamar dari pada di luar. Katanya selera makannya tidak ada. Beberapa bagian badannya terasa sakit.

Enam orang anaknya, semuanya sudah berumah tangga masing-masing. Yang tua, sebagai guru salah satu SMA Negeri di Karimun. Dialah isteri saya, Hj. Siti Nurbaya AZ, SE. Adiknya, Ani bekerja di SPBU Karimun sebagai kasir. Empat orang adiknya yang lain juga sudah hidup masing-masing dengan keluarga masing-masing. Ada juga yang bekerja suami-isteri.

Kecuali satu orang yang bermastautin di Jepang bersama suami dan anaknya, Sabariah, semuanya ada di Pulau Karimun. Satu daratan dengan orang tuanya itu. Meskipun berbeda-beda rumah bahkan berjauhan tapi satu tanah dan tetap mudah saling berjumpa. Setiap saat bisa berjumpa dengan ayah-emaknya.  Merekalah yang secara rutin datang dan berkunjung ke rumah tua, rumah yang dihuni ayah-emak bersama satu anak bungsunya, Era yang juga sudah berkeluarga.

Disebabkan keadaan ayah yang belum juga pulih seperti sedia kala, itu jualah yang satu bulan menjelang akhir hidup ayah, anak-anaknya bergantian mengurus dan merawat karena kebetulan dalam keadaan tidak sehat itu. Sekali-sekali di bawa ke rumah sakit , RSBT itu, anak-anaknya bergantian mengantarkan ke sana.  Sampailah kunjungan terakhir hari Kamis itu.

Kini, usaha gigih anak-anaknya sudah berakhir untuk harapan kesembuhannya. Segala daya upaya sudah dilakukan. Allah berkehendak lain. Malam Kamis menjelang Jumat dia dijemput Allah selagi masih berada di ruang isolasi. Belum sempat dibawa ke kamar. Padahal sesuai arahan dokter, besoknya direncanakan akan dilaksanakan cuci darah karena msalah ginjalnya yang ternyata sudah berat. Tapi, usianya memang sudah sampai. Selamat jalan, Ayah.***

Juga di www.mrasyidnur.gurusiana.id

2 komentar:

  1. Innalilahi wa inna ilaihi rojiun pak. Semoga husnul khotimah, diampuni segala dosanya dan diterima semua amal baiknya. Aamiin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, ya robbal alamin. Terima kasih, Bu Rizky. Sehat selalu, ya Bu.

      Hapus

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Catatan Kunjungan FKUB Batam di FKUB Karimun

BEBERAPA hari menjelang rencana kedatangannya ke Kabupaten Karimun salah seorang pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Batam me...