Kamis, 06 Mei 2021

Mari Jauhi Perbuatan Buruk yang Akan Menyeret ke Neraka

SITUS Republika.Co.Id, (Ahad, 26/04/ 2020) lalu menurunkan artikel berjudul "7 Perbuatan yang akan Menyebabkan Masuk Neraka". Tulisan, dengan menyitir hadits dan alquran, itu menjelaskan beberapa tindakan dan perbuatan kita yang dapat menyeret kita ke dalam neraka. Ternyata banyak amalan dan tindakan yang bisa mengarahkan seseorang ke neraka. Amalan tersebu beberapa di antaranya sangat familier dalam kehidupan sehari-hari kita.

Di bulan baik dan mulia, Ramadhan ini selayaknya perlu kita ulang-ulang pemahaman kita tentang perbuatan dan amalan yang dapat menjerumuskan kita ke neraka. Bagaimanapun, target mulia kita di bulan mulia ini adalah bagaimana dosa-dosa kita dapat diampuni-Nya dan golnya sebagai orang bertakwa akan mengantarkan kita ke dalam syurga.

Tulisan ini menguraikan ada tujuh perbuatan yang akan menyeret kita ke dalam nerakan. Pertama memakan harta riba. Allah Swt berfirman, “ …orang yang kembali (mengambil riba) maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.” (QS Al Baqarah : 275). Nauzubillah.

Kedua, memakan harta anak yatim. “Sesungguhnya, orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS An Nisa’: 10). Semoga Allah jauhkan kita darinya.

Ketiga, meninggalkan sholat. “Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud, maka mereka tidak kuasa (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan, sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud dan mereka dalam keadaan sejahtera.” (QS al-Qalam: 42-43).

Keempat, suka menggunjing. Kata Allah, “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purbasangka karena sebagian dari purbasangka itu dosa. Dan, janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka, tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan, bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.” (QS al-Hujurat: 12).

Kelima, pemimpin yang menipu rakyatnya. Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang diberikan urusan oleh kaum Muslimin (sebagai pemimpin), lalu ia mengeksploitasi kekayaan mereka, kebutuhan mereka, kesulitan mereka, dan juga kemiskinan mereka niscaya Allah akan menghalanginya pada hari kiamat dari kekayaannya, kebutuhannya, kesulitannya, juga kemiskinannya.” (HR Abu Dawud).

Keenam, melakukan tindak korupsi. Kata Allah, “Tidak mungkin seorang Nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barang siapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.” (QS Ali Imran: 161). Ya, Allah lindungilah kami darinya.

Ketujuh berlaku kikir. Rasulullah bersabda, “Peliharalah diri kalian dari kezaliman karena itu adalah kegelapan pada hari kiamat. Peliharalah diri kalian dari kekikiran karena akan menjadikan umat sebelum kalian binasa. Kekikiran menjadikan mereka mudah menumpahkan darah dan menghalalkan semua hal yang dilarang Allah.” (HR Muslim).

Sisa Ramadhan yang tinggal beberapa hari saja lagi, kiranya dapat kita memanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar kita tidak menajdi orang yang merugi dalam puasa kita. Bukankah Nabi mengingatkan bahwa betapa banyak orang berpuasa yang hanya mendapatkan sekadar haus dan lapar saja. Nauzubillah!***

2 komentar:

  1. terima kasih pak haji sudah diingatkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, Om Jay. Untuk mengingatkan diri sendiri juga, tentunya.

      Hapus

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...