Senin, 29 Januari 2018

Sagu Sabu Kepri, Sebuah Harapan Guru-guru Kepri


'SATU Guru Satu Buku', disingkat Sagu Sabu itulah nama kegiatan yang akan dilaksanakan pada 19-20 Februari 2018 di Ibu Kota Provinsi, Tanjungpinang. Inilah kegiatan pelatihan menulis buku bagi guru-guru dan pengawas serta para penyuka pendidikan yang ada di Kepulauan Riau (Kepri) yang diharapkan akan melahirkan buku-buku yang diterbitkan oleh penerbit resmi dari tangan pesertanya, nanti. 

Kegiatan yang sudah dirancang sejak beberapa bulan lalu itu, diikuti oleh ramai sekali guru-guru di Kepri. Dalam daftar list yang diposting di WAG 'Sagu Sabu Kepri' tertera seratusan peserta pelatihan yang sudah mendaftar dan menyatakan akan ikut. Walaupun jumlah itu masih di bawah harapan panitia pelaksana, tapi dengan seratus orang lebih yang bertempat tinggal terpisah oleh pulau-pulau di Kepri, tentulah jumlah itu tergolong ramai. 

Kegiatan yang sangat disambut antusias oleh para pendidik di Kepri, dilaksanakan oleh para penulis yang tergabung dalam Media Guru Indonesia. Para penulis ini juga merupakan para guru dan penyuka pendidikan yang kesehariannya selalu memperhatikan pendidikan di Indonesia. Dengan para pelatih yang sudah handal dan sesama pelaksana dan penyuka pendidikan, diharapkan para pesertanya juga akan antusias mengikutinya.

Setiap peserta dikenakan uang pelatihan sebesar Rp 350.000 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) sebagai biaya kegiatan. Kabarnya uang sebesar itu belum termasuk biaya makan-minum dan akomodasi serta transportasi. Padahal, bagi para peserta yang bertempat tinggal di luar Kota Tanjungpinang tentu harus mengeliarkan biaya transportasi (kapal dan teksi/ opelet) dari daerah tempat tinggal ke Ibu Kota Provinsi itu. Kegiatannya sendiri akan dilaksanakan di Hotel Bintan Plaza, Tanjungpinang.

Dengan para pelatih (narasumber) didatangkan dari luar Kepri tentu saja para guru Kepri akan lebih bersemangat. Konon datang dari Kota Surabaya atau (mungkin) dari Jakarta yang tentu saja itu sangat jauh dari Kepri. Yang pasti, mereka adalah para pakar menulis yang sudah menerbitkan banyak buku. Penerbitan buku itulah target yang akan dicapai pada kegiatan menulis buku dengan label Sagu Sabu (Satu Guru Satu Buku).

Para peserta pelatihannya sendiri berasal dari beberapa kota/ kabupaten se-Provinsi Kepri. Selain dari Kota Bestari sendiri sebagai tuan rumah, pesertanya datang juga dari Batam, Bintan dan Karimun. Bagi peserta dari Bintan yang notabene satu tanah dengan Tanjungpinang, mungkin masalah transportasi dan akomodasi sedikit lebih mudah diatasi. Tapi peserta dari Karimun dan Batam yang dipisahkan oleh laut, tentu saja memerlukan dana ekstra lebih. Namun karena kegiatan ini adalah sebuah harapan besar dari para guru Kepri untuk mengembangkan dirinya sebagai guru, tentu saja segala kendala akan diatasi oleh para guru sebagai peserta.

Apakah karena dua masalah ini atau disebabkan oleh masalah lainnya, yang pasti para peserta dari luar Tanjungpinang memang tercatat hanya beberapa orang saja. Dari Karimun misalnya hanya ada 7 atau 8 orang saja. Padahal cukup ramai para guru lainnya yang berminat ingin mengikuti kegiatan pertama kali diadakan di Provinsi Segantang Lada ini. Sekali lagi, sebagai kegiatan yang sangat diharapkan oleh para guru di sini, pastilah segala kendala akan diatasi oleh para guru yang tercatat sebagai peserta. 

Harapan guru lain yang belum bisa ikut, semoga saja, alumni Sagu Sabu Kepri ini akan melaksanakan kegiatan yang sama di kota di luar Tanjungpinang untuk menampung aspirasi para guru lainnya. Semoga.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Merasa tak Diawasi

Tersebab tak merasa diawasi Aku bisa melakukan apapun yang aku kehendaki Merasa tak ada yang melihat gerak-gerik Aku melakukan apa saj...