Minggu, 01 Januari 2017

Satu Malam di Langkawi

RENCANA perjalanan liburan anggota MKKS SMA-MA Kabupaten Karimun tahun 2016 ini akan dimulai dari Johor ke Langkawi melalui Perlis. Bermalam semalam di Langkawi dan meneruskan tour ke Pulau Pinang melalui Keddah untuk selanjutnya di hari terakhir --hari keempat-- ke Kuala Lumpur, satu malam sebelum besoknya kembali lagi ke Johor Bahru untuk pulang ke Karimun. Jumlah hari dan lokasi perjalanan sudah ditentukan dan sepakati dalam beberapa kali rapat MKKS sebelum berangkat.

Tahun ini peserta anggoata MKKS yang ikut dalam perjalanan akhir tahun memang hanya sepuluh orang Kepala Sekolah dari 20-an orang Kepala Sekolah anggota. Ditambah keluarga hingga berjumlahlah 37 orang peserta tour refreshing ke negeri jiran itu. Berbanding perjalanan tour tahun sebelumnya, jumlah Kepala Sekolah memang sedikit lebih sedikit meskipun jumlah pesertanya lebih banyak kaena tambahan keluarga dan beberapa orang karib-keluarga.

Para Kasek yang dapat ikut pada perjalanan tahun ini adalah Alta Petra (Ketua MKKS, Kepala SMA Negeri 1 Buru), Masnur AN (SMA Negeri 3 Kundur), M. Rasyid Nur (SMA Negeri 3 Karimun), Zurkani (SMA Negeri 2 Kundur), Abdullatip (SMA Negeri 4 Kundur), M. Yatim Toi (SMA Negeri 6 Kundur), Sugiarto (SMA Negeri 1 Moro), Arbed (SMA Negeri 2 Moro) dan Juferizal (MA Swasta Yaspika). Para Kasek yang tak dapat ikut dengan berbagai alasan, antara lain Riadi (SMA Negeri 1 Karimun), Rustam (SMA Negeri 2 Karimun), Heni Riawati (SMA Negeri 4 Karimun), Sugiman (SMA Negeri 1 Kundur), Hairani (SMA Negeri 5 Kundur) dan beberapa Kepala Sekolah swasta (SMA maupun MA).

Semua Kasek yang ikut membawa isteri dan bahkan beberapa orang membawa serta anak atau bahkan cucunya. Berbeda dengan dua kali perjalanan akhir tahun sebelumnya, perjalanan tahun ini lebih kepada tour refreshing, bukan tur pembelajaran atau study tour sebagaimana lazimnya warga sekolah melaksanakan perjalanan. Itu pula sebabnya disarankan untuk membawa serta keluarga masing-masing. Perjalanan lima hari itu menjadi lebih membahagiakan karena adanya keluarga di samping Kasek masing-masing sekolah peserta.
Persiapan keberangkatan di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun

Pada hari Senin (26/12) pagi itu --sesuai rencana-- rombongan berangkat meninggalkan Karimun dengan menggunakan fery MV TOBINDO LINE menuju Harbour Puteri, Johor Bahru. Pukul 08.10 kapal bergerak dari Tanjungbalai Karimun dan tiba di seberang sana pada pukul 09.10 WIB atau pukul 10.10 waktu Malaysia. Setelah proses cap pasport dan hal-hal lainnya usai di  pelabuhan kami langsung masuk bus pariwisata yang kami carter selama lima hari ke depan. Bus bernomor plat Johor Bahru bermerk Cik Nor Travel itu langsung berangkat meninggalkan pelabuhan Harbour Puteri tepat pada pukul 10.35 waktu Malaysia.

Sesuai jadwal, hari pertama ini kami akan bergerak ke arah Kuala Lumpur dengan tujuan utama ke Putera Jaya, lokasi Pemerintahan Malaysia yang selalu menjadi salah satu tujuan turis berkunjung ke Malaysia. Direncanakan juga akan mampir di Nilai Tiga, pusat perbelanjaan berbagai keperluan rumah yang cukup besar. Namun karena padatnya jalan raya, beberapa kali macet, kami membatalkan rencana ke Putera Jaya. Rombongan hanya ke Nilai Tiga yang waktunya sudah malam dan dalam suasana hujan. Rombongan berbelanja berbagai keperluan seperti karpet, selimut dan barang-barang lainnya. Waktu yang singkat, memang tidak memuaskan kami di sini.

Malam ini kami akan meneruskan perjalanan ke arah Perlis untuk menuju Pulau Langkawi, tujuan pertama dan utama kami dalam tur tahun ini. Ada tiga sasaran tujuan kami tahun ini, Langkawi, Pulau Pinang dan Kuala Lumpur serta beberapa daerah sambil lewat untuk disinggahi. Malam paertama ini kami bermalam di bus saja karena jauhnya Langkawi memerlukan perjalanan darat kurang lebih 8 jam. Targetnya, menjelang solat subuh keesokannya kami sudah sampai di Kuala Perlis, untuk menyeberang ke Pulau Langkawi.
Sarapan Pagi di Langkawi

Tepat pukul 04.15 WIB atau pukul 05.15 Waktu Malaysia, bus kami sudah sampai di Jety (Pelabuhan) Kuala Perlis. Kami mandi, buang air dan solat subuh di masjid yang tidak jauh dari pelabuhan itu. Sekitar pukul 06.45 (WM) kami sudah antri di pelabuhan Kuala Perlis menunggu masuk ke fery. Tepat pukul 07.10 fery yang kami tumpangi bersama puluhan atau ratusan penumpang lain bergerak menyeberangi selat menuju Pulau Langkawi. Dan kurang lebih satu jam kami menyeberang, alhamdulillah kami sudah sampai di Pulau Langkawi. Bus pariwisata lainnya sudah menanti kami. Kami langsung masuk untuk meneruskan perjalanan wisata selama di pulau yang terkenal dengan ikon elangnya ini.

Setelah sarapan pagi di kafe yang tidak terlalu jauh dari Jetty Point (pelabuhan Langkawi), kami memulai perjalanan ke pembuatan berbagai herbal yang terkenal di Malaysia. Tempat ini sangat terkenal dengan minyak gamatnya. Bermacam obat herbal ada di sini. Para turis selalu diajak ke sini oleh pemandu wisata Malaysia. Kami memakai waktu kurang lebih satu jam di sini untuk meneruskan perjalanan ke Bukit Mak Cin Cang yang terkenal dengan kereta layang (cable car) itu. Cerita legenda tentang Bukit Mak Cincang sudah berulang-ulang dijelaskan pemandu wisata yang selalu ada di dalam bus pariwisata. Setiap satu bus, ada satu orang guade yang memberi penjelasan tentang lokasi-lokasi wisata Malaysia.
Dalam Fery ke Langkawi

Setelah seharian di Tanah Langkawi dengan berbagai tempat yang kami kunjungi, petang menjelang magrib kami baru chek in di hotel, tempat kami akan menginap malam ini. Hanya satu satu malam, ya satu malam saja kami berada di Langkawi. Perjalana wisata Pulau Langkawi kami awali setibanya di pulau ini tanpa harus masuk hotel. Untuk menghemat waktu, masuk hotel kami lakukan setela perjalanan wisata terselesaikan seharian.

Begitu berkesan bagi kami berada di Langkawi meski hanya semalam-sehari. Walaupun hanya beberapa tempat saja dari banyak tempat yang bisa dikunjungi, namun waktu satu hari dan satu malam ini memang harus kami terima sesuai kesempatannya. Kami memang sudah merencanakan dua lokasi (negeri) lagi di daerah lainnya selama di Malaysia akan kami kunjungi. Tidak puas, tapi kami harus ikhlas. Banyak negeri dikunjungi tapi tidak banyak lokasi yang dapat dinikmati. Satu malam di Langkawi, hanya begini yang maksimal dinaikmati.

Dari lokasi pabrik herbal kami ke Bukit Mak Cin Cang yang terkenal dengan cable car itu, lalu kami meneruskan ke Pulau dan Selat Elang (hutan Kilim elang) dan lokasi penangkaran ikan. Berbagai ikan ada di sini. Selanjutnya ke Gua Kelalawar, dan kami akhiri sehari di sini ke lokasi dataran elang dengan patung elangnya yang terkenal itu. Satu hari satu malam kami pun harus kelar. Bila suatu hari nanti ada waktu, betapa puasnya jika minimal dua atau tiga hari di sini. Kita tahu, setidak-tidaknya melalui internet, betapa banyaknya lokasi wisata yang dapat dinikmati di pulau ini. Tapi inilah yang baru dapat dilalui.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...