Jumat, 02 Oktober 2015

Perjalanan Empat Hari Kasek di Malaysia (2)

CUACA begitu mendung pagi Kamis (10/ 09/ 15) itu. Mendung bukan karena mau hujan yang sudah lama ditunggu, tapi karena kiriman asap dari Sumatera atau Kalimantan sana. Jerebu, begitu masyarakat di sini menyebut, memang sudah sampai di Karimun. Hari itu, sesuai rencana para Kasek (Kepala Sekolah) SMA dan MA yang tergabung dalam forum MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA/ MA Kabupaten Karimun akan memulai Perjalanan Empat Hari ke negeri tetangga, Malaysia. Sekitar pukul 07.00 beberapa orang Kasek sudah berkumpul di ruang tunggu pelabuhan Internasional Karimun.

Menjelang berangkat yang menurut jadwal kapal adalah pada pukul 08.00 WIB, kami para Kasek melakukan proses cap paspor sebagai persyaratan akan berangkat ke luar negeri. Bersama para penumpang lain, kami antri di lantai dua pelabuhan Internasional Karimun. Tentu saja antrinya tidak terlalu lama karena jumlah penumpang yang akan berangkat tidaklah terlalu ramai. Kurang dari sepuluh menit, masing-masing sudah mendapat giliran untuk cap pasport. Selanjutnya semua calon penumpang, duduk menunggu di ruang yang berbtasan langsung dengan laut itu.

Setelah mendapat aba-aba untuk masuk, kami para penumpang bergerak meninggalkan kursi-kursi besi di ruang tunggu itu. Bersama penumpang lain, kami para Kasek menyusuri koridor menuju ponton pelabuhan. Bersama para Kasek juga ikut para isteri, kecuali dua orang Kasek yang kebetulan tidak membawa pendamping. Sejenak kami sudah duduk dengan rapi di perut kapal. Para Kasek duduk di bagian belakang kapal bersama beberapa orang penumpang lain. Di bagian depan hanya diisi oleh penumpang umum lainnya.
Rombongan Bersiap Akan Berangkat

Pukul 08.05 --menurut jam di tangan saya-- kapal mulai bergerak. Satu dua orang Kasek kelihatan berfoto selfi dan ada juga yang minta difotokan teman lainnya dengan menggunakan HP di tangannya ketika sudah duduk tenang di dalam kapal. Pelabuhan Puteri Harbur, Johor Bahru adalah tujuan yang akan disasar. Untuk ke Malaysia, dari pelabuhan Karimun memang dapat ditempuh dua pelabuhan di seberang sana. Selain ke Puteri Harbour juga ada alternatif pelabuhan lainnya, di Kukup. Kedua pelabuhan itu berada di Negara Bagian Johor Bahru.

Tepat pukul 09.50 WIB alias 10.50 WM (Waktu Malaysia) kapal kami sampai dan merapat di pelabuhan Johor Bahru. Kami keluar dan berjalan kaki menyusuri koridor pelabuhan untuk ke konter cop pasport. Ada empat atau lima jalur untuk antri menunggu giliran cap pasport. Tapi salah satu jalur itu dikhususkan untuk pendudun Malaysia sendiri. Saya melihat warna kulit paspor mereka juga berbeda dengan paspor yang ada di tangan kami.

Kurang lebih 15 menit menanti, semua rombongan kami sudah berhasil melewati pemeriksaan paspor itu. Alhamdulillah tidak ada di antrara kami yang 'tersangkut' di pintu masuk ke Malaysia itu. Tidak seperti beberapa kali pengalaman melewati pelabuhan Singapura yang selalu saja ada satu atau dua orang rombongan yang tertahan. Entah apa penyebabnya, hanya petugas imigrasi Singapura itulah yang tahu. Tapi di Pelabuhan Puteri Harbour ini kami dapat melewatinya dengan lancar. Termasuk beberapa orang di antara teman-teman kami yang baru untuk pertama kali memasuki Tanah Melayu.
Di Dalam Kapal ke Malaysia

Tidak lama kami duduk di ruang tunggu, ternyata mobil (bus alias bas, kata orang Malaysia) sudah menjemput kami. Mobil pesiaran alias mobil pariwisata itu insyaallah akan kami pakai terus-menerus selama empat hari ke depannya. Sesuai dengan perjanjian dengan travel yang kami pakai, mobil itu sudah dicarter selama empat terhitung sejak hari Kamis itu. Setelah kami duduk rapi di mobil, mobil pun bergerak meninggalkan pelabuhan. Sekolah Menengah Kebangsaan Sain di Kota Tinggi Johor adalah tujuan pertama kami dalam perjalanan ini. (bersambung)

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Merasa tak Diawasi

Tersebab tak merasa diawasi Aku bisa melakukan apapun yang aku kehendaki Merasa tak ada yang melihat gerak-gerik Aku melakukan apa saj...