Rabu, 18 Februari 2015

Kejutan Kadis Saat Rakor

Pidato Kadis untuk Uktah Saipul
KEPALA Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, MS. Sudarmadi membuat kejutan. Siang --Rabu, 18/02/15-- itu dia berpidato di hadapan peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan dan Evaluasi Dinas Pendidikan Karimun. Mimik muka bahasa pidatonya begitu tampak dan terdengar serius.


Saat itu sebenarnya dia dipersilakan oleh pembawa acara untuk memberikan sambutan dan pengarahan sekaligus akan menutup Rakor secara resmi. Rakor yang sudah dimulai sejak tiga hari sebelumnya, memang akan berakhir pada hari itu. Di buku panduan sudah tertera jawal rakor terhitung hari Senin (16/ 02) dan akan berakhir pada tanggal 18 itu. Jika yang membuka adalah bupati maka yang menutup adalah Pak Kadis. Pidato itulah yang disampaikannya.

Semua peserta begitu serius dan tenang menyimak pidato Pak Kadis. Pidato kali ini terdengar agak lain. Suaranya tenang tapi beberapa kalimat yang dilontarkannya cukup pedas dan menakutkan juga. Setelah berterima kasih sana-sini, dia menyebut-nyebut adanya peserta rakor yang mengeluh perihal makanan yang tidak memuaskan. Satu hari sebelumnya, Kabid Dikmen (Pak Erdan) memang menyebut adanya peserta rakor yang mengeluh di media sosial (facebook) perihal lauk yang terasa tidak enak (bau). Kepala Sekolah itu membuat status yang memerahkan telinga panitia dengan menyebut-nyebut, "kami bukan hewan". Keluhan peserta inilah yang kembali disebut-sebut Pak Kadis dalam pidatonya. Sampai dia mengatakan 'minta maaf' jika tidak memuaskan'.

Peserta Rakor
Tentu saja para peserta rakor menjadi serba salah dan khawatir mendengar pidato orang nomor satu di dunia pendidikan Kabupaten Karimun itu. Apalagi dalam lanjutan pidatonya, dalam mimik yang masih sangat serius, dia mengatakan akan mengumumkan hasil penilaian panitia dan tim independen yang selama tiga hari ini memperhatikan para peserta rakor. Kami harus berani mengumumkannya, katanya dengan bahasa yang tentu saja membuat peserta saling pandang. Apa gerangan dan siapa gerangan yang dimaksud, tentu saja para peserta saling bertanya di hati.

Setelah cukup lama memberi sambutan, dia mengatakan dan meminta izin ke Sekretaris Dinas, Pak Bakri yang duduk di sebelah kirinya. "Sudahlah, Pak kita umumkan saja hasil penilaian tim ini. Apapun hasilnya kita harus mau menerimanya." Tentu saja peserta semakin takut, apa gerangan yang akan diumumkan oleh Pak Kadis yang terkenal tempramen kalau berpidato itu.

Ka UPTD Kuta, Saipul meniup lilin Ultah
Masih dalam wajah serius, dia meminta salah seorang peserta rakor untuk maju. Orang yang disuruhnya itu adalah Pak Saipul, Kepala UPTD Kundur Utara (Kuta). Pak Saipul dengan wajah khawatir pun maju ke depan dan berdiri di hadapan podium, persis di depan Pak Kadis dan Pak Bakri. Lalu Pak Kadis ikut turun ke bawah.

Dalam waktu yang sama datang dua orang panitia (wanita) membawa kue tart dan lilin yang menyala. Maka melihat suasana seperti itu, barulah mulai mencair ketegangan tersebut. Suara berisik mulai memenuhi aula Nilamsari, Kantor Bupati itu. Ah, ternyata dia membuat kejutan, kata beberapa orang. Sesampainya kue di hadapan Pak Saipul diikuti dentuman musik lewat pengeras. Daaan, pecahlah suara nyanyi ulang tahun itu.

Ah, rupanya belyau membuat kejutan yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya oleh peserta rakor. Ternyata Pak Kadis yang terkenal serius itu pintar juga membuat humor berupa kejutan ucapan ulang tahun untuk stafnya. Sebagai orang tertinggi di bidang pendidikan, dia tetap mempunyai perhatian khusus kepada anak buahnya.***
Tari Persembahan saat Pembukaan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Catatan Kunjungan FKUB Batam di FKUB Karimun

BEBERAPA hari menjelang rencana kedatangannya ke Kabupaten Karimun salah seorang pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Batam me...