SENIN, di suatu pagi tanggal 16 Februari 2015. Bertempat di Aula Nilamsari, Kantor Bupati Karimun sekitar pukul 09.30 berlangsung acara pembukaan Rakor (Rapat Koordinasi) Perencanaan dan Evaluasi PAUDNI, Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun.
Acara yang melibatkan semua Kepala Sekolah --dari TK, SD hingga SLTA-- se-Kabupaten Karimun ini dihadiri oleh Bupati Karimun, Nurdin Basirun yang memberi pengarahan sekaligus membuka secara resmi. Rakornya sendiri akan berlangsung selama tiga hari, 16 s.d. 18 Februari lusa seperti tertera pada jadwal dalam Buku Panduan rakor.
Setelah terlambat hampir satu jam, acara pembukaan pun dimulai setelah bupati hadir. Sebelum bupati hadir, sudah ada para panitia yang terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan Karimun, MS Sudarmadi, Sekretaris Dinas, Bakri Hasyim serta para panitia lainnya. Setelah dibuka pembawa acara dengan dua bait pantun, acara pun diawali denganmenyuguhkan tari persembahan.
Acara pembukaan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya oleh seluruh peserta yang hadir dalam aula berkapasitas 400-an orang itu yang dipimpin oleh Riva Nurilla, salah seorang Kepala Sekolah (Kepala SD Negeri 13 Tanjungbalai Karimun). Selanjutnya munajad doa yang dipandu oleh salah seorang Kepala Sekolah lainnya, M. Rasyid Nur (Kepala SMA Negeri 3 Karimun).
Selepas doa, acara diteruskan dengan penyampaian laporan panitia yang langsung disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Karimun. Pak MS Sudarmadi dalam laporannya menjelaskan beberapa hal, antara lain peserta yang ikut dalam rakor ini. Seperti juga tertera dalam Buku Panduan, peserta rakor adalah para Kepala Sekolah (TK dan Pengelola PKBM, SD dan SMP serta SMA dan SMK). Selain itu juga para pengawas satuan pendidikan serta pengelola lembaga kursus dan pelatihan yang ada di Karimun. Jumlah keseluruhan pesertanya 300 orang.
Bagian akhir dari rangkaian acara pembukaan adalah sambutan pengarahan oleh bupati. Dalam pengarahannya yang panjang lebar, Pak Bupati mengingatkan pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia. Menuntut ilmu juga tidak ada batasnya. Sejak kecil hingga tua, kewajiban menuntut ilmu itu tetap ada pada setiap kita. Begitu antara lain yang disampaikannya.
Tapi pendidikan juga tidak boleh diseret-seret ke ranah politik, katanya. Politik biarlah diurus oleh orang-orang politik dan pendidikan diurus oleh orang-orang pendidikan. Pendidikan akan menentukan kemajuan suatu bangsa. Jepang, Singapura dan banyak negara maju lainnya, itu disebabkan oleh kemajuan bidang pendidikannya. Jika kita ingin memajukan bangsa kita sebagaimana amanat undang-undang kita, maka marilah kita majukan pendidikan kita.
Salah satu yang juga diminta perhatian oleh bupati adalah perlunya sekolah menyiapkan anak-anak yang siap kerja. Jadi, setelah tamat mestinya anak-anak kita ini mampu bekerja karena telah memiliki kompetensi dan keterampilan yang memadai. Jangan ciptakan manusia-manusia pengangguran. Begitu, antara lain pesan bupati. Sebagai Kepala Sekolah para peserta rakor tentu saja sangat penting memahami pesan-pesan bupati ini.***
Acara yang melibatkan semua Kepala Sekolah --dari TK, SD hingga SLTA-- se-Kabupaten Karimun ini dihadiri oleh Bupati Karimun, Nurdin Basirun yang memberi pengarahan sekaligus membuka secara resmi. Rakornya sendiri akan berlangsung selama tiga hari, 16 s.d. 18 Februari lusa seperti tertera pada jadwal dalam Buku Panduan rakor.
Setelah terlambat hampir satu jam, acara pembukaan pun dimulai setelah bupati hadir. Sebelum bupati hadir, sudah ada para panitia yang terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan Karimun, MS Sudarmadi, Sekretaris Dinas, Bakri Hasyim serta para panitia lainnya. Setelah dibuka pembawa acara dengan dua bait pantun, acara pun diawali denganmenyuguhkan tari persembahan.
Acara pembukaan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya oleh seluruh peserta yang hadir dalam aula berkapasitas 400-an orang itu yang dipimpin oleh Riva Nurilla, salah seorang Kepala Sekolah (Kepala SD Negeri 13 Tanjungbalai Karimun). Selanjutnya munajad doa yang dipandu oleh salah seorang Kepala Sekolah lainnya, M. Rasyid Nur (Kepala SMA Negeri 3 Karimun).
M. Rasyid Nur, dkk (peserta) |
Bagian akhir dari rangkaian acara pembukaan adalah sambutan pengarahan oleh bupati. Dalam pengarahannya yang panjang lebar, Pak Bupati mengingatkan pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia. Menuntut ilmu juga tidak ada batasnya. Sejak kecil hingga tua, kewajiban menuntut ilmu itu tetap ada pada setiap kita. Begitu antara lain yang disampaikannya.
Peserta Rakor |
Tapi pendidikan juga tidak boleh diseret-seret ke ranah politik, katanya. Politik biarlah diurus oleh orang-orang politik dan pendidikan diurus oleh orang-orang pendidikan. Pendidikan akan menentukan kemajuan suatu bangsa. Jepang, Singapura dan banyak negara maju lainnya, itu disebabkan oleh kemajuan bidang pendidikannya. Jika kita ingin memajukan bangsa kita sebagaimana amanat undang-undang kita, maka marilah kita majukan pendidikan kita.
Salah satu yang juga diminta perhatian oleh bupati adalah perlunya sekolah menyiapkan anak-anak yang siap kerja. Jadi, setelah tamat mestinya anak-anak kita ini mampu bekerja karena telah memiliki kompetensi dan keterampilan yang memadai. Jangan ciptakan manusia-manusia pengangguran. Begitu, antara lain pesan bupati. Sebagai Kepala Sekolah para peserta rakor tentu saja sangat penting memahami pesan-pesan bupati ini.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar