Menanti Pengumuman UN yang Menakutkan

SETIAP tahun, di akhir tahun pelajaran selalu yang paling mendebarkan ditunggu peserta didik adalah pengumuman kelulusan UN (Ujian Nasional). Setelah melewati UN yang cukup mengkhawatirkan di pertengahan April lalu, hari Jumat (24/ 05) besok adalah hari yang ditunggu-tunggu itu, Pikiran dan perasaan akan tertuju ke jam akan diumumkannya hasil UN yang sudah dilalui itu.

Sejatinya pengumuman UN tidak perlu menakutkan. Sekedar mendebarkan, boleh saja. Namanya juga menanti pernyataan 'lulus/ tak lulus' yang akan menentukan tamat atau belumnya seorang siswa. Tentu saja akan mendebarkan. Ada rasa khawatir, apakah akan lulus atau tidak? Itulah pertanyaan yang hanya akan terjawab setelah pengumuman itu.

Tahun ini sepertinya para siswa tampak lebih takut berbanding tahun-tahun sebelumnya. Dari beberapa orang siswa yang selalu bertanya kepada guru, mereka kelihatan sekali kalau perasaan mereka itu memang sedang galau dan berkecamuk. Rasa takut untuk tidak lulus terasa lebih kuat dari pada para siswa tahun lalu. Mengapa demikian?

Kemungkinnya adalah karena ujian tahun ini memang lebih ketat dan rumit dari pada ujian tahun lalu. Seperti sudah diketahui bahwa tahun ini setiap siswa merasa kesempatan menconteknya sudah tidak ada lagi. Tahun lalu, walaupun sudah agak susah namun masih bisa juga mencontek dalam satu ruang ujian. Tapi tahun sudah tidak bisa.

Penyebab tidak bisa mencontek adalah karena memang setiap siswa tahun ini mendapat soal yang --kononnya-- berbeda dengan teman lainnya. Dalam satu ruang itu tidak ada satu pun siswa yang mempunyai soal yang persis sama. Sehingga tidak bisa lagi saling berbagi jawaban seperti tahun-tahun sebelumnya.

Barangkali inilah sebab utama mengapa anak-anak tahun ini tampak risau dan merasa takut dari pada tahun lalu. Mereka tidak bisa menduga apakah akan lulus atau tidak. Maka satu-satunya cara untuk menenangkan hati tentu saja dengan banyak berdoa dan siap menerima apapun hasil pengumuman yang akan disampaikan besok sore itu. Semoga semuanya lulus, amiiiin.***