Kamis, 30 Desember 2021

Refleksi 2021, Resolusi 2022 Perlukah?

SELALU menjadi pertanyaan menjelang akhir tahun, apa yang sudah dibuat tahun ini? Dan perntanyaan berikutnya, apa yang akan dibuat di tahun depan? Itulah refleksi dan sekaligus itulah resolusi. Refleksi dan resolusi selalu seiring-sejalan dalam kita melakoni kehidupan menjelang penutup tahun dan akan membuka tahun berikutnya. Tahun masehi memang akan berakhir satu hari lagi.
Dari awal tahun (Januari) 2021 lalu sesungguhnya setiap kita sudah berusaha berbuat yang terbaik, untuk diri dan keluarga dan juga untuk orang lain. Tapi apakah benar-benar sudah terwujud apa yang diusahakan? Itulah pertanyaan lain yang juga muncul. Tidaklah mudah menjawab sendiri. Catatan yang dibuat mungkin sudah menggambarkan keberhasilan. Kita juga merasa sudah melakukan apa yang harus dilakukan sepanjang tahun berjalan. Tetap saja kita yakin atau tetap saja ada keraguan tentang keberhasilan itu.
 
Objektifnya, orang lain sejatinya yang bisa memberikan nilai. Jika pandangan dialas sikap objektif tentu saja itu lebih baik berbanding penilaian kita sendiri. Pastinya belum tentu sama penilaian oleh kita terhadap diri kita dengan penilaian orang lain terhadap diri kita. Jika kita yang menilai diri kita boleh jadi subjektifnya lebih menonjol.

Untuk itu, dalam refleksi mestinya yang kita lihat adalah apakah target atau program yang dulu di awal tahun menjadi renanca atau resolusi yang ditargetkan sudah dilaksanakan atau belum? Jika belum maka itu artinya kita masih gagal untuk rencana itu. Jika sebaliknya, artinya itu sudah terlaksana. Keterlaskanaannya pun tidak harus diukur dengan perasaan. Cukup dengan ukuran pikiran yang dapat dibuktikan. Seumpama direncanakan menyusun buku ber-ISBN untuk satu tahun itu, tinggal dimembuktikan sudah terlaksana atau belum.

Tahun 2022 sudah akan datang setelah bulan Desember, bulan penutup tahun ini sampai ke hari terakhir. Suka atau tidak suka, diterima atau ditolak bulan baru akan hadir setelah bulan ini pergi. Januari 2022 akan hadir setelah bulan penutup tahun ini pergi. Itu hukum alam. Selama waktu berjalan, bulan ke bulan juga akan berjalan. Lazimnya gegap-gempita orang menyambutnya akan kelihatan dimana-mana.
 
Lalu apa yang akan direncanakan pada tahun yang akan datang? Itulah resolusi yang mestinya kita susun menjelang tahun baru itu. Tidak harus membuat target yang terlalu muluk. Khawatir tidak akan mudah melaksanakannya. Sampai batas kemampuan itulah resolusi yang ahrus ditargetkan. Semoga saja rencana-rencana tahun ini sudah terlaksana dan rencana tahun depan juga akan ditargetkan. Selamat menutup tahun 2021 dan akan membuka tahun 2022.***
Juga di www.mrasyidnur.gurusiana.id

2 komentar:

  1. Menyiapkan rencana tahun baru sejak awal tahun, satu cara terbaik dalam melaksanakannya nanti.

    BalasHapus
  2. Lucky Lucky Casino | Online casino - LACBet ミスティーノ ミスティーノ 온라인카지노 온라인카지노 카지노사이트 카지노사이트 51What is the best online casino for players in Japan?

    BalasHapus

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...