JUMAT kemarin ada lomba antar siswa. Perorangan ataupun kelompok. Kegiatan itu dalam rangka memeriahkan peringatan Maulid Nabi. Sebagai guru Safro terlibat dalam kepanitiaan. Kepala Sekolah menunjuknya sebagai PJ. Pertama kali dalam hidup dan dalam kariernya sebagai guru. Gugup juga saat menerima. Tapi malu jika menolaknya. "Kita besok apel, Rabunya. Perlu persaipan." Begitu Safro mengingatkan teman-teman panitia di bawahnya Setelah Selasa mendapat Surat Tugas. Maksud Safro berkumpul untuk koordinasi di halaman upacara.
Rabu pagi itu Safro paling awal hadir. Tidak seperti biasanya. Selama ini Safro terkenal guru yang paling lambat hadir ke sekolah. Di ujung-ujung waktu absen finger frint, di situlah dia baru hadir. Kali ini dia datang sebelum yang lain datang. Tidak lama setelah teman-teman guru lain hadir dia mengumumkan di mik untuk berkumpul. "Kita apel," katanya dengan suara lantang. Para guru terkejut dan buru-buru ke lapangan. Mereka berpikir Kepala Sekolah menyuruh berkumpul.
Setelah semua guru berbaris sebagaimana apel Senin Pagi, Safro naik podium. Dengan PD-nya dia berpidato. Setelah memberi salam, pujia-puji kepada Tuhan, dia meneruskan pidatonya, "Kita apel ini dalam rangka persiapan lomba yang akan kita laksanakan Jumat nanti. Saya berharap setiap kita, seperti sudah tertera di surat tugas, wajib melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya." Para guru saling pandang dan sedikit merasa geli di hati.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar