Jumat, 02 September 2022

Rapat itu Membuat Rapat

PERTEMUAN sore Jumat (02/09/2022) tadi, saya dan dua teman lainnya, Mas Aji dan Pak iwan di Coastal Area awalnya tidak terasa penting-penting betul. Biasa saja. Dari ngobrol-ngobrol via chatting di WA lahirlah kesepakatan itu. Dari Grup Penulis Karimun yang kami adalah bagiannya kami sepakat untuk membuat buku. Buku kumpulan puisi. Puisi bersama. Maksudnya buku itu akan berisi karya-karya kami.

Dalam perkembangannya, tidak cukup hanya kami bertiga. Kami ingin lebih banyak teman-teman penulis terlibat. Jika anggota grup berkenan ikut semua, malah itu lebih bagus, menurut kami. Jika tidak sebagiannya saja juga bagus. Pentingnya buku yang direncanakan akan dilaunching setelah terbit nanti, benar-benar bisa terbit paling lambat tahun 2023 nanti. Terakhir, andaikan selain kami bertiga tidak juga ada yang berkenan, kami sepakat juga untuk membuat buku antologi puisi ini. Maka disepakatilah pertemuan itu sebagai tindak lanjut ngobrol-ngobrol di WA.

Sudah pasti, jika diskusi via WA itu sifatnya masing-masing dari jarak jauh. Tidak saling bertemu. Hanya merasa bertemu saja. Pertemuan di WA. Artinya diskusi via WA itu sekadar membayangkan antara satu dengan lainnya merasa bertemu. Tapi bertemu dalam rentang yang jauh. Jarak masing-masing tetap saja jauh.

Kesepakatan bertemu di salah satu warung kopi Coastal Area, itu membuat kami bertiga akhirnya saling bertemu. Dari tadinya bertemu dengan jarak jauh, via WA saja kini bertemu dalam makna yang sungguh-sungguh. Rapat itu membuat kami semakin rapat. Semakin dekat.

Kesepakatan yang dihasilkan adalah mengukuhkan rencana kesepakatan yang sudah dirembugkan di chatting itu. Akan membuat buku antologi puisi dengan judul bukunya Watak alias 'Wajah Tanah Karimun'. Puisinya diharapkan nanti lebih banyak bicara perihal Karimun. Kabupaten Berazam yang sudah terkenal dengan kemajemukannya.

Lalu sore tadi disepakati ketentuan penulisan yang drafnya disiapkan oleh Mas Aji dan sudah dibicarakan juga di WA sebelum berjumpa. Kesepakatannya, draf ketentuan itu akan disempurnakan. Lalu nanti akan diumumkan di salah satu grup WA yang anggotanya adalah penulis Kabupaten Karimun, termasuk kami.

Diharapkan nanti teman-teman anggota grup menjadi penulis dalam buku yang akan dihasilkan. Dalam tiga bulan ke depan harapannya semua puisi sudah terkumpul. Setiap orang hanya akan diizinkan mengirimkan 5 (lima) judul puisinya. Dan setiap satu judul hanya boleh sepanjang dua halaman saja. Asyik, semoga.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

MUI Laksanakan Lomba Pidato Antar SLTA

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karimun melalui Komisi Pendidikan dan Kaderisasi, Kamis (10/10/2024) melaksanakan kegiatan Lomba Pid...