Minggu, 03 April 2022

Safro Jual Bakso Telor

INI tidak pernah dibuat oleh orang. Mengapa Bapak buat begitu? Kalau jualan bakso, ya bakso. Daging. Mana ada pembeli nanti kalau telor? Pertengkaran Tina, isteri Safro dengan Safro sudah hampir dua pekan. Terus-menerus sejak Safro memutuskan akan menjual bakso Pertengkaran terjadi  di dapur rumah. Dapur rumah mereka memang terpisah dari rumah induk. Laki-bini ini sepakat tidak mau bertengkar di dalam rumah induk. Nanti terdengar anak, katanya.

Pagi ini Bu Tina tengah ke pasar. Belanja harian. Safro sendiri di rumah. Dia terbayang, tiga hari lagi, jualan bakso telor akan dimulai. Dua hari dari sekarang Bu Tina harus mulai membeli segala sesuatunya untuk bahan-bahan bakso. Jualan perdana. Masalahnya, Tina sudah menyatakan tidak akan beli apapun bahan-bahan bakso sebelum Safro mengubah keputusannya. "Saya tidak akan ikut campur. Belanjalah sendiri. Pergilah sendiri ke pasar." Safro terbayang kalimat itu yang hampir setiap hari diucapkan Tina. Hanya di kamar tidur saja mereka berdamai.
 
Safro mengunci pintu. Dia keluar rumah. Keluar ruangan 4x6 yang sudah disulap akan menjadi kedai bakso telor. Pintu besi itu juga dikatup. Dibanting dengan agak kuat. Lalu menghidupkan Honda Beat yang sudah karatan. Memacu ke arah timur entah kemana. Aku akan pergi sampai bini aku menelpon menyuruh pulang. Aku akan pulang jika biniku itu menyatakan akan berbelanja bahan-bahan bakso. Aku harus jualan. Sudah dua bulan akau di-PHK. Kasihan isteriku jualan bakwan dan harus mengantarkannya ke kedai-kedai. Aku harus jualan bakso telor.***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Pertemuan Bulanan IPHI Edisi November, Lancar

PERTEMUAN Bulanan IPHI (Ikatakan Persaudaaraan Haji Indonesia) Kabupaten Karimun edisi November 2024, Ahad (10/11/2024) berjalan lancar. Dih...