Senin, 04 Oktober 2021

Selamat Jalan, Pak Raja Abdul Hamid

PAGI Senin (04/10/2021) kemarin saya mendapat berita duka.  Orang tua teman saya, Pak Raja Bahtiar dan adiknya, Pak Raja Rafiza berpulang kerahmatullah. Saya mendapat berita itu dari status medos yang diposting oleh Pak Raja Bahtiar. Bunyinya begini, INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAA JI'UUN. TELAH BERPULANG KERAHMATULLAH ORANG TUA KAMI RAJA ABDUL HAMID BIN RAJA IBRAHIM DI RSUD MUHAMMAD SANI 3 OKTOBER 2021 PUKUL 19.55. JENAZAH DISEMAYAMKAN DI RUMAH RAJA BAKHTIAR KOMP PURI GRANITE INDAH. DIKEBUMIKAN SETELAH ZUHUR. MOHON MA'AF JIKA SEMASA HIDUP BELIAU ADA KESALAHAN. (Saya tulis apa adanya)

Saya merasa sedih, pastinya. Kedua Pak Raja ini adalah sahabat baik saya. Selain karena kami sama-sama kader salah satu partai saya juga pernah lama bertugas sebagai Kepala Sekolah di sebuah kecamatan yang sama dengan tempat tinggal keduanya, Moro. Saat ini, saya juga bertempat tinggal di pulau yang sama dengan salah seorangnya, Pulau Karimun yaitu Pak Raja Rafiza. Tapi dengan Pak Raja Bahtiar, abangnya kami sudah berbeda pulau tempat tinggal. 

Saat ini Pak Raja Bahtiar yang merupakan anggota DPRD Provinsi Kepri bermastautin (tempat tinggal) di Batam. Sementara Raja Rafiza yang anggota DPRD Kabupaten Karimun sama-sama bermastautin di Karimun dengan saya. Namun, saya dan keduanya selalu berkomunikasi dengan baik karena memang merasa sudah bersaudara.

Dalam kesedihan yang mendalam atas kepergian orang tua dua sahabat saya itu, sesungguhnya saya juga merasa haru bahkan bangga atas usia yang Allah berikan kepada Pak Raja Abdul Hamid bin Raja Ibrahim. Dia wafat dalam usia 84 tahun. Sungguh banyak bonus umur yang Allah berikan kepada orang tua Pak Raja ini jika kita membandingkan dengan umur Baginda Nabi Muhammad yang Allah 'jemput' dalam usia 63 tahun.

Lebih dari itu, kebanggaan lain yang juga layak menjadi rasa kagum kita adalah bahwa Pak Raja Hamid adalah sosok ayah yang sukses dalam keluarga. Meninggalkan seorang isteri, tujuh orang anak dan 21 orang cucu serta 10 orang cicit. Sungguh bahagianya dia ketika masih hidu bersama keluarga besarnya. Tentu tidak banyak orang yang Allah berikan kebahagiaan seperti yang dianugerahkan Allah kepada Pak Raja Abdul hamid.

Selamat jalan, Pak Raja. Bapak meninggalkan tujuh orang raja, anak kandung Bapak yang insyaallah akan berdoa bersama cucu-cicit Bapak untuk Bapak dan Ibu yang ditinggalkan. Semoga keluarga besar Pak Raja beroleh kesabaran atas kepergian ayahanda mereka, amin.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...