Sabtu, 09 Oktober 2021

Masihkah Ku Bisa Memeluk Rindu

Telah kutuliskan seuntai puisi pada halaman desah cinta
Kugoreskan pena renta bertinta air mata 
Biar hati tetap berdegup resah 
Biar gapai harap tak sudah
Biar rindu terus bercumbu
Seribu rindu haruskah serasa sia-sia 
Terabai diombang-ambing samudera angkuh

Saat ku terdiam di kedalaman kelam malam  
Hingga ke palung terdalam ku membenam
Ku mendapat kiriman lagu rindu 
Semerdu senyum ranum ketika bulan mengulum biru
Akankah ku dekap rindu membisu

Duh aduh pedih mendidih jiwa dalam darah
Nyata tertancap jua pisau duka 
pada liang menganga
pada relung jantung kasih luka
Cinta dan rindu untuk siapa

Sumpah ini tak bertapa di gua 
Serpihan cinta ini tak jua tertata di altar cita
Aku lebih rindu kepada bulan 
Lebih khusyuk kepada birunya lautan
Cintaku tak bertuan padahal diagungkan
Janjiku tak bertepi padahal dipatri abadi
Masihkah ku bisa memeluk rindu
Tbk, 12092021 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Catatan Kunjungan FKUB Batam di FKUB Karimun

BEBERAPA hari menjelang rencana kedatangannya ke Kabupaten Karimun salah seorang pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Batam me...