Kugoreskan pena renta bertinta air mata
Biar hati tetap berdegup resah
Biar gapai harap tak sudah
Biar rindu terus bercumbu
Seribu rindu haruskah serasa sia-sia
Saat ku terdiam di kedalaman kelam malam
Hingga ke palung terdalam ku membenam
Ku mendapat kiriman lagu rindu
Semerdu senyum ranum ketika bulan mengulum biru
Akankah ku dekap rindu membisu
Duh aduh pedih mendidih jiwa dalam darah
Nyata tertancap jua pisau duka
pada liang menganga
pada relung jantung kasih luka
Cinta dan rindu untuk siapa
Sumpah ini tak bertapa di gua
Serpihan cinta ini tak jua tertata di altar cita
Aku lebih rindu kepada bulan
Lebih khusyuk kepada birunya lautan
Cintaku tak bertuan padahal diagungkan
Janjiku tak bertepi padahal dipatri abadi
Masihkah ku bisa memeluk rindu
Tbk, 12092021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar