HARI Senin (05/07/2021) ini adalah hari tersibuk dari banyak hari yang selalu membuat sibuk. Jadwal kesibukn terpagi adalah membuka Rapat Kerja (Raker) Manajemen YDM (Yayasan Darul Mukmin) Karimun yang dimulai pada pukul 08.00. Jadwal waktu itu sudah disepakati sejak sepekan yang lalu. Saya tidak keberatan waktu itu. Dalam ingatan saya hari ini memang tidak ada kesibukan. Tapi itu sepekan yang lalu diputuskan.
Kemarin malam, saya mendapat pesan WA dari staf Bagian Kesra, Setda Kabupaten Karimun yang menyampaikan undangan Wakil Bupati Karimun kalau hari Senin ini ada rapat terbatas untuk persiapan keberangkatan kafilah STQ-H Kabupaten Karimun ke STQ-H Provinsi Kepri. Undangan mendadak ini tidak bisa saya tolak tersebab tanggung jawab sebagai Ketua Harian LPTQ Kabupaten Karimun. Maka untuk memenuhi undangan rapat terbatas ini saya harus mengatur jadwal Raker di YDM.
Akhirnya, setelah mengikuti Raker setengah jam, saya meluncur ke Kantor Bupati Karimun, tepatnya di ruang kerja Bupati Karimun. Wakil Bupati Karimun adalah Ketua Umum LPTQ yang notabene adalah atasan langsung saya di LPTQ. Artinya, itulah sebab utama maka saya wajib memenuhi undangan rapat persiapan keberangkatan kafilah itu. Inilah kesibukan kedua di hari yang sama.
Tepat pukul 08.45 rapat di ruang kerja Wabup Karimun dimulai. Tentu saja membahas persiapan keberangkatan kafilah Kabupaten Karimun ke STQ-H Provinsi Kepri yang akan berlangsung pada 13 Juli nanti. Agenda rapat ini juga tentang TC peserta STQ-H Kabupaten yang akan dimulai pada 7 Juli lusa. Rapat yang dihadiri oleh Asisten Bidang Kesra dan Keagamaan, Kadis Kesehatan, Kakankemenag dan beberapa pejabat terkait, itu selesai pukul 11.15. Dan saya langsung meluncur kembali ke ruang Raker YDM. Melanjutkan mengikuti rapat hingga menjelang zuhur.
Setelah zuhur, masih ada satu agenda rapat, di Radio Azam. Sebagai yang dituakan di perusahaan 'Azam Mitra Umat' saya harus memimpin rapat ini. Ada beberapa agenda yang wajib kami bahas dan juga mendesak. Rapat ini pun selesai menjelang solat asar.
Jadi, begitu sibuknya saya rasanya saya tidak bisa menulis yang merupakan kewajiban harian juga. Padahal begitu banyak sesuatu yang bisa ditulis. Setidak-tidaknya, kesibukan yang memakan waktu hampir satu hari untuk beberapa kegiatan, itu adalah bahan yang dapat ditulis. Tapi tetap tidak bisa menulisnya karena sibuknya.
Akhirnya, jadilah curhat ini dengan Anda semua yang sempat membaca tulisan ini. Semoga ada gunanya catatan singkat ini. Tekad dan jargon #Cintaku Literasi Kumenulis Setiap Hari# semoga tetap bisa dilaksanakan.***
Juga di: https://mrasyidnur.gurusiana.id/article/2021/07/tidak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar