TERSEBAB covid dan segala aturannya banyak warung-warung makan ditutup. Setidak-tidaknya di Kota Tanjungbalai Karimun, Ibu Kota Kabupaten Karimun ini. Konon di kota-kota kecamatan di kabupaten, ini juga. Seperti di Tanjungbatu (Kecamatan Kundur), Moro (Kecamatan Moro), Tebing, Meral juga begitu. Masyarakat pedagang dan konsumennya tentu saja merasa bertambah susah dengan keadaan ini. Tapi covid telah mengubah banyak hal.
Saat ini di Tanjungbalai Karimun tidak lagi semudah kemarin-kemarin --sebelum covid menghimpit-- mencari makanan siap santap di warung. Warung kopi banyak yang ditutup saat ini. Jika terbuka --karena sebenarnya dibolehkan menjaual saja-- tetap tidak melayani pelanggannya untuk minum atau makan di kedainya. Hanya bisa membeli minuman atau makanan untuk disantap di rumah masing-masing. Itulah peraturan yang sudah ditentukan Pemerintah Daerah sini untuk maksud menyetop penyebaran covid yang saat ini sangat banyak jumlah orang yang terpapar.
Maka belakangan ini semakin sering ibu-ibu memasak di rumah. Jika membeli makanan atau minuman masak di warung, tetap juga harus dimakannya di rumah. Tidak ada kursi atau tempat duduk di warung kopi atau di rumah makan untuk bisa makan di kedai seperti dulu. Meskipun bersifat sementara tetap saja membuat serasa menderita.
Pagi ini, kembali kami sarapan pagi dengan nasi goreng alias nasgor. Nasgor adalah menu dengan cara memasaknya ralatif mudah. Nasi yang sebelumnya tidak habis, dapat dipanaskan menjadi nasgor. Kalau biasanya sarapan dipesan di kedai dan disantap juga di sana, hari ini kembali di rumah saja. Dan sarapan pagi Ahad (30/05/2021) ini adalah sarapan pagi dengan nasgor yang dimasak di rumah saja. Tidak harus ke pasar sana. Masak di rumah dan dimakannya di rumah juga. Covid telah membuat cara hidup baru saat ini.***
Pasti enak nasgornya
BalasHapus