Jumat, 29 Januari 2021

Tiga Kegiatan dalam Satu Hari Kesempatan

CATATAN harian saya hari ini adalah tentang kesibukan. Ya, kesibukan dengan kegiatan. Sibuk, itu seungguhnya biasa, kata teman-teman. Selagi hidup, ya sibuk. Yang tidak mau sibuk mungkin tidak mau mengisi hidup. Dan kata teman-teman lagi, setiap kesibukan (baca: kegiatan) hendaklah dicatat. Catatan itulah yang akan mengingatkan nanti bahwa kita ada kegiatan pada hari kita membuat catatan.

Catat setiap hari, apa saja yang dijalani asal ada manfatnya dalam kegiatan literasi. Ini juga pernyataan bagus. Saya percaya, semua teman-teman di sini, di grup ini atau yang tengah membaca catatan ini adalah orang-orang yang sibuk yang kesibukannya dicatat dan dishare juga ke kita. Dan kita dapat memetik manfaat dari catatan kesibukannya. Setidak-tidaknya kemauan untuk berbagi informasi adalah sesuatu yang baik bagi kita.

Ok. Apa catatan kesibukan saya pada hari ini? Tadi pagi, setelah ke kantor –Yayasan Darul Mukmin-- sebentar, kebetulan ada kegiatan di Gedung Jamiyyatulbirri, veryfikasi factual Calon Pimpinan BAZNAS Kabupaten Karimun. Kebetulan saya ikut salah satu Timselnya. Dari Darul Mukmin saya meluncur ke lokasi kegiatan veryfikasi dimaksud. Hampir dua jam juga saya di Gedung Jamiyyatulbirri ini. Tentu saja saya menyimak para pengurus BAZNAS Pusat dan Provinsi yang tengah bertanya ini-itu kepada salah seorang Capim BAZNAS Kabupaten Karimun yang mendapat giliran pertama. Berbagai hal dikonfirmasi sekaligus meminta berbagai penjelasan perihal zakat dan pengelolaannya.

Lalu saya bersiap-siap untuk izin meninggalkan lokasi ini. Sebenarnya masih beberapa orang lagi peerta yang akan dipanggil. Tapi saya, karena akan berangkat ke Tanjungbatu, kegiatan Rapat LPTQ dan panitia MTQ Kabupaten di sana, saya pun meminta diri. Saya akan berangkat ke Tanjungbatu, Kundur bersama Wakil Bupati dan rombongan. Ini kegiatan LPTQ, memang. Sebagai Ketua Harian LPTQ saya memang harus ikut ke sana. Pak Wabup juga sudah mengingatkan satu hari sebelumnya melalui ajudannya, Bambang.

Sebagaimana sudah diingatkan oleh Wabup Karimun selaku Ketua Umum LPTQ bahwa bakda zuhur, Kamis (28/01/2021) itu akan ada rapat persiapan MTQ Tingkat Kabupaten Karimun di Tanjungbatu. Mengapa di Tanjungbatu? Karena MTQ Tingkat Kabupaten Tahun 2021 ini akan dihelat di Kecamatan Kundur. Kundur sudah ditetapkan menjadi tuan rumah setahun yang lalu.

Rapat ini merupakan kelanjutan rapat-rapat yang sudah dilaksanakan sebelumnya di Ibukota Kabupaten, Tanjungbalai Karimun. Kali ini, rapat harus di lokasi karena akan ditampilkan simulasi pelaksanaannya oleh panitia keccamatan. Dan Pak Wakil Bupati selaku Ketua Umum LPTQ Kabupaten dan bertanggung jawab untuk pelaksanaannya nanti mengatakan kalau rapat ini harus dilaksanakan di lokasi. Tepatnya di Islamic Center Kundur sebagai lokasi staka utama nanti. Maka kami dari kabupaten harus ke Tanjungbatu Kundur.

Saya, sekali lagi saya katakana bahwa saya diajak ikut karena posisi sebagai Ketua Harian LPTQ. Tentu saja saya wajib ikut karena akan terlibat langsung nantinya. Kami berangkat tepat pukul 12.15 dari Tanjungbalai Karimun. Belum masuk waktu zuhur, saat itu. Sekitar pukul 13.00 kami sampai di Tanjungberlian, pelabuhan tujuan untuk menuju ke Tanjungbatu. Dari Tanjuungberlian alias Urung (nama lama) kami naik kendaraan darat alias mobil. Setelah zuhur di salah satu masjid sepanjang jalan Urung-Tanjungbatu, kami meneruskan perjalanan ke Tanjungbatu. Rapatnya sendiri memang akan dilaksanakan di sana.

Pada pukul 13.40 kami sampai di Islamic Center, Kundur. Langsung ke Aula Islamic Center untuk memulai rapat. Rapatnya sendiri, selain dihari oleh panitia di Kundur (Camat, Sekcam, Ka-KUA, FKPC, pengurus LPTQ Kecamatan) juga para panitia dari Kabupaten.

Rapat memutuskan MTQ tahun ini menggunakan protokoler kesehatan dan hanya akan melombakan cabang STQ saja. Serta banyak hal lain yang juga diputuskan dalam rapat rapat. Saya sendiri tidak dapat mengikuti rapat hingga ke ujung waktu. Saya sudah punya agenda lain, untuk malam nanti. Tempatnya pun jauh diseberang, di Batam. Untuk itu saya harus izin lebih awal meninggalkan Kundur karena saya harus berangkat ke Batam itu. Perlu saya jelaskan bahwa saya ke Batajm adalah untuk urusan pendidikan juga. Tepatnya mengurus bantuan sarana Olahraga dari Provinsi Kepri untuk Kabupaten Karimun yang kebetulan diberikan kepada YDM (Yayasan Darul Mukmin) yang sejak dua tahun terakhir saya dipercaya menjadi pimpinan manajemennya, direktur YDM.

Setelah member tahu rencana kepergian saya lebih awal kepada ajudan Wabup, saya meluncur ke Urung, pelabuhan tadi. Saya akan berangkat kembali ke Tanjungbalai Karimun karena saya harus berangkat dari Tanjungbalai Karimun untuk ke Batamnya. Saya tidak bisa berangkat dari Pelabuhan Tanjungbatu atau Pelabuhan Tanjungberlian. Kapal ke Batam yang saya sudah beli ticketnya adanya di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun. Maka saya harus kembali terlebih dahulu ke Karimun.

Sesuai rencana, malam ini dan besok akan membahas rencana pembangunan gedung olahraga itu. Sungguh kegiatan yang cukup menyita waktu dan tenaga untuk hari ini. Setelah segala sesuatunya selesai, pada pukul 17.10 (pukul lima sore) saya bersama Pak Yan (konsultan intern YDM) berangkat naik kapal Ocianna. Melalui pelabuhan Harbor Bay kami akan menuju kota Batam mala mini. Semoga tetap lancar.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Pesan Gubernur Saat Menutup Resmi STQH ke-11 Provinsi Kepri

GUBERNUR Kepri, H. Ansar Ahmad, menutup secara resmi perhelatan STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits) XI Tingkat Provinsi Kepri tahun 20...