Minggu, 09 Januari 2011

Menutup Tahun di Langkawi (2)

Bagian kedua dari tiga tulisan.

HARUS saya akui, satu hari saja di Langkawi tidaklah cukup waktu untuk menjelajahi pulau dengan maskot elang ini. Apalagi rombongan kami yang menjejakkan kaki siang Jumat (31/12/2010) sudah pula meninggalkan Region Hotel (tempat rombongan kami menginap) pagi-pagi hari Sabtu (1/1/2011) untuk kembali menyeberang ke Kuala Perlis, menuju KL (Kuala Lumpur). Wah, sungguh terlalu singkat rasanya masa yang kurang dari satu hari itu. Dengan patung elang raksasa di sekitar pelabuhan Jetty Kuah, kota Langkawi memang tampak megah.


Sesungguhnya di pulau ini terdapat beberapa tujuan wisata --kata orang Malaysia tempat pelancongan-- yang sangat menarik. Pasti menyenangkan bagi yang berkesempatan mengunjunginya. Selain tempat-tempat yang sudah saya singgung pada tulisan seri (1) sebelumnya juga masih ada tempat-tempat lain. Sebutlah misalnya 'Berjaya Langkawi Resort' yang berlokasi di Burau Bay. Konon hanya membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit dari Bandara Internasional Langkawi. Dari brosur yang terbaca, sungguh tempat ini memerlukan waktu yang banyak untuk dapat menikmatinya. Tentu saja perlu persiapan uang yang memadai. Sayang, rombongan kami belum menjejakkan kaki di sini. Dari brosur juga kami tahu masih banyak lokasi-lokasi wisata lain.

Selama di Langkawi rombongan hanya mampu memanfaatkan waktu yang sangat pendek untuk beberapa lokasi wisata saja. Satu kesan mendalam selama di pulau ini tentu saja detik-detik kami menanti berakhirnya tahun 2010 untuk masuknya detik waktu di tahun baru, 2011. Kami menghabiskan ujung malam di pulau legenda Daeng Mashuri ini. Kami menutup tahun di pulau ini.
Salah satu momen di Pulau Langkawi

Sehabis sore menjelang magrib berbelanja oleh-oleh di seputar under water dan melanjutkan lagi berbelanja oleh-oleh di toko-toko lain, khususnya di toko Group H. Ismail, sekitar pukul 23.10 WM, kami kembali ke lokasi pelabuhan, yakni lokasi Dataran Elang (lapangan tempat berdirinya patung elang, maskotnya Langkawi) nan gagah itu. Di sinilah kami menanti detik-detik berakhirnya tahun 2010. Di sinilah kami menutup tahun yang tentu saja begitu banyak kenangan yang sudah dilalui. Dan apakah semua kami sadar sesungguhnya umur ini sudah berkurang satu tahun lagi? Entahlah. Pulau Langkawi adalah saksi apa yang terbisik di hati kami.

Yang terasa dan tampak di antara begitu banyak manusia yang menghabiskan akhir tahun dan segera akan memulai awal tahun, adalah bahwa kami ikut larut dalam kegirangan malam itu. Sambil memilih dan membeli pernak-pernik cendra mata khas Langkawi, berjalan kesana-kemari dan atau menikmati suasana malam bermandi cahaya, di antara kami terasa sekali menikmati malam tahun baru itu.

Setengah jam setelah berada di tahun 2011 (tentu saja untuk waktu Malaysia, karena di Indonesia Barat tempat saya tinggal, tahun barunya masih setengah jam lagi) kami kembali ke hotel. Kami memang harus segera istirahat karena sudah seharian berjalan menjelajahi pulau Langkawi. Kami sepakat, besok pagi-pagi harus segera ke Pelabuhan Jetty Kuah untuk menuju Perlis. Jadwal yang padat yang sudah kami sepakati, kami akan bermalam Minggu di Ibu Negara Malaysia, KL. Jadi, kami tidak bisa menghabiskan malam tahun baru ini bersama ribuan manusia lainnya di Dataran Elang itu. Kami harus kembali ke hotel untuk besok bersiap meninggalkan Langkawi.

Tepat pukul 08.10 WM di pagi Sabtu (1/1/11) itu kami sudah berada di pelabuhan. Kali ini kami akan naik kapal fery 'Ekspres Bahagia 98' yang cukup besar buat ukuran kapal menyeberangi selat yang tak begitu jauh antara pelabuhan di Langkawi dan pelabuhan di Perlis sana. Dari informasi yang saya dengar, kapal ini baru pertama kali dioperasikan untuk mengangkut penumpang, alias kapal baru. Rombongan kami bersama para penumpang lainnya pada pagi itu adalah penumpang pertama yang merasakan kapal ini di pagi akhir pekan itu. Tentu saja kami merasa puas. Saya memang melihat segala-galanya masih tampak baru di dalam kapal ini. Interiornya sangat bagus.

Sekitar pukul 08.40 kapal bergerak menuju pelabuhan di seberang, Perlis sana. Dan setelahmengharungi lautan selat itu kurang lebih satu jam, sekitar pukul 10.00 kami sudah sampai kembali di pelabuhan awal kami menyeberang semalam. Tiga bus yang memang kami carter selama empat hari di Malaysia, sudah menanti kami. Sesuai rencana, perjalanan kami akan dilanjutkan ke KL. Mobil bus kami bergerak meninggalkan lokasi pelabuhan sekitar pukul 10.45.
Menyaksikan Ikan-ikan Peliharaan di Langkawi

Sekali lagi kami melewati jalan tol Plus yang begitu luas dan rapi di sepanjang kiri-kanan yang kami lalui. Bus berjalan dalam kecepatan sedang. Kami memang meminta ke supir, Nchik Zakaria, untuk tidak membawa bus dalam kecepatan yang berlebihan. Perinsip kami tentu saja 'biarlah lambat, asalkan selamat'. Biasanya jalan tol adalah tempat kenderaan berlomba adu kecepatan. Kami sangat khawatir kalau terjadi kecelakaan.

Pada pukul 14.05 bus kami berhenti di salah satu kawasan istirahat. Kami melaksanakan sholat zuhur yang tentu saja dijama' dengan asar sekaligus. Di lokasi yang bernama Bukit Merah ini kami juga makan siang. Ada juga yang sekedar minum-minum saja. Setelah itu perjalanan kembali dilanjutkan. Dan hanya istirahat --buang air kecil-- sekali saja, sekitar pukul 19.00 WM bus kami sampai ke kota KL. Salah satu bus --yang rombongan saya tumpangi-- langsung menuju hotel tempat kami akan menginap malam ini. Sementara dua bus yang lain, mereka ingin pula langsung memanfaatkan waktu untuk berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan pakaian di kota ini.

Sementara rombongan dua bus berbelanja dan mungkin mereka juga memanfaatkan waktu untuk menikmati kota KL yang terkenal dengan menara kembar dan komplek Putra Jaya itu, rombongan saya terlebih dahulu melaksanakan sholat magrib (dijama' dengan isya) sehabis mandi di hotel. Hotel tempat menginap malam itu adalah Hotel Adamson yang berada di jantung kota KL. Seperti ketika di hotel Langkawi, di sini pun panitia tour sudah membagi kamar sesuai peruntukannya.

Malam ini kami akan menghabiskan Malam Minggu di awal Tahun Baru 2011 bersama gemerlapnya Metropolitan Kualalumpur. Kami sepakat, sehabis magrib ini kami akan keluar bersama bus ke tempat-tempat yang sudah terkenal di kota KL ini. Indahnya suasana awal tahun baru di kota KL dapat kami nikimati bersama malam ini. (Tunggu kelanjutannya....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Merasa tak Diawasi

Tersebab tak merasa diawasi Aku bisa melakukan apapun yang aku kehendaki Merasa tak ada yang melihat gerak-gerik Aku melakukan apa saj...