HATIKU dan hatimu, hati-hati. Itu salah satu kalimat indah yang menggunakan kosa kata hati. Berbicara tentang kosa kata 'hati' dalam satu atau beberapa kalimat akan kita temukan banyak makna dan banyak juga nuansa dalam banyak kalimat itu. Mari, simaklah beberapa kalimat berikut yang di dalamnya ada kata 'hati'.
1. "Sehati bukan karena memberi, tapi sehati karena saling memahami."
2. "Hidup adalah kumpulan momen yang kamu simpan di hatimu."
3. "Jatuh hati mengajarkan aku bagaimana memberanikan diri. Juga bagaimana menjadi sabar saat kau tinggalkan aku sendiri."
Kalimat-kalimat indah ini disusun oleh orang-orang hebat, pastinya. Kita bisa menemukannya di buku-buku motivasi atau di media-media lainnya. Saya sendiri membaca dan mengutipnya dari sebuah situs. Kalau tak salah ingat alamatnya https://plus.kapanlagi.com/ yang banyak sekali menampilkan kalimat-kalimat indah. Semacam 'kata mutiara'.
Saya ingin sedikit mengulas kalimat yang ketiga itu. "Jatuh hati mengajarkan aku bagaimana memberanikan diri. Juga bagaimana menjadi sabar saat kau tinggalkan aku sendiri." Ternyata untuk membuat berani, salah satunya bisa dengan terlebih dahulu jatuh hati. Jatuh hati maksudnya sama juga dengan jatuh cinta. Hati itu sudah melekat pada sesuatu itu. Maka muncullah keberanian.
Tapi jatuh hati juga mampu mendatangkan kesabaran. Membuat orang atau kita sabar. Kapan? Saat tiba-tiba kita ditinggal pergi. Bagaimana tidak enaknya posisi jatuh cinta, tengah merasakan enaknya asyik-maksyuk becinta, ditinggal begitu saja. Dunia pasti serasa akan pecah. Rasa gundah membuat tidak ada lagi yang indah. Akankah dihadapi dengan emosi?
Di sinilah perlu kesabaran. Hanya dengan sabar kegelisahan tersebab kehilangan cinta akan dapat dikendalikan. Sebaliknya, tindakan yang diapikan oleh emosi justeru akan membuat masalah baru. Sudah pasti tidak akan didapatkan ketenangan lagi.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar