Selasa, 01 Februari 2022

Libur Imlek Tidak di Rumah Saja

TENTANG libur imlek sebagai libur nasional dapat dikatakan masih baru di Negara kita. Imlek sebagai libur Nasional baru dimulai pada tahun 2003, artinya 19 tahun yang lalu. Sebelumnya tidak ada libur Imlek secara Nasional. Perayaan Imlek sebelumnya terbatas di kalangan orang-orang Tionghoa saja.

Di era Gus Dur menjadi presiden etnis Tionghoa diizinkan merayakan Tahun Baru Cina secara terbuka. Berbeda dengan di era Suharto atau Orde Baru, Pemerintah hanya mengizinkan perayaan Imlek di kediaman atau lingkungan sendiri. Instruksi Presiden Nomor 4/ 1967 tentang Pembatasan Agama, Kepercayaan dan Adat Istiadat Cina yang dikeluarkan di zaman Suharto oleh Presiden Gusdur dibatalkan dengan Kepres Nomor 6/ 2000 oleh Presiden Gusdur.

Apapun alasannya, pastinya kebijakan kedua presiden yang berbeda, itu mempertimbangkan analisis masing-masing. Situasi yang mengiringinya adalah kunci pertimbangan yang dipakai masing-masing rezim. Kini, setelah Imlek menjadi Hari Libur Nasional dan kita tidak harus ke kantor atau ke sekolah bagi guru dan siswa, kita sudah bisa dan harus menyesuaikan dengan kebijakan dan keputusan itu. Apakah kita akan bepergian atau di rumah saja menikmati liburan ini terserahlah kepada kita.

Saya sendiri yang tadinya berniat di rumah saja bersama keluarga di hari Imlek, ternyata tidak jadi. Tidak jadi di rumah saja. Pagi-pagi sudah harus keluar bersama isteri dan cucu-cucu. Ini biasa pada hari libur. Mencari sarapan pagi. Jika hari libur alias tidak ke sekolah kami menyempatkan membawa cucu ke tempat sarapan, di luar sana. Hari lain sarapan di rumah saja.

Tapi kegiatan resmi yang membuat tidak jadi bisa di rumah adalah karena tiba-tiba seorang teman yang sudah beberapa kali membuat janji untuk bersilaturrahim dan selalu gagal, membuat janji pada hari ini. Kemarin sore sebenarnya sudah membuat janji untuk bertemu setelah sebelumnya beberapa kali selalu gagal. Dan janji sore kemarin sebenarnya juga sudah gagal karena teman itu tiba-tiba ada urusan lagi di Kodim. Begitu dia memberi info melalui telpon. Saya menerima kegagalan itu seperti beberapa kali gagal.

Saat saya membuat catatan ini, saya sudah mengiyakan keinginannya yang disampaikan pagi tadi. Padahal saya menyimpulkan kalau kegagalan kemarin adalah pertanda kalau silaturrahim kami belum akan terjadi dalam waktu dekat. Alasan masing-masing sederhana saja, sibuk. Dan pada hari libur Imlek ini dia membuat janji untuk bertemu. Semoga saja terjadi. Dan niat di rumah saja di hari Imlek kemungkinannya tidak akan begitu. Hidup ini memang sudah diatur oleh Yang Maha Pengatur.***


 

Hari Ini dalam Sejarah: Tahun Baru Imlek Jadi Hari Libur Nasional untuk Pertama Kalinya Kompas.com - 01/02/2022, 10:30 WIB

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: Tahun Baru Imlek Jadi Hari Libur Nasional untuk Pertama Kalinya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/01/103000765/hari-ini-dalam-sejarah--tahun-baru-imlek-jadi-hari-libur-nasional-untuk?page=all.
Penulis : Taufieq Renaldi Arfiansyah
Editor : Sari Hardiyanto

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Presiden ke-4 Republik Indonesia (RI) Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berperan penting terhadap dicabutnya Instruksi Presiden No 14/1967 tentang pembatasan Agama, Kepercayaan dan Adat Istiadat Cina pada 6 Desember 1967 tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: Tahun Baru Imlek Jadi Hari Libur Nasional untuk Pertama Kalinya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/01/103000765/hari-ini-dalam-sejarah--tahun-baru-imlek-jadi-hari-libur-nasional-untuk?page=all.
Penulis : Taufieq Renaldi Arfiansyah
Editor : Sari Hardiyanto

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

 

KOMPAS.com - Hari ini 19 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 1 Februari 2003, pemerintah resmi menetapkan Tahun Baru Imlek menjadi hari libur nasional. Peristiwa itu bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2554 (shio kambing). Presiden ke-4 Republik Indonesia (RI) Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berperan penting terhadap dicabutnya Instruksi Presiden No 14/1967 tentang pembatasan Agama, Kepercayaan dan Adat Istiadat Cina pada 6 Desember 1967 tersebut. Setelah Gus Dur mencabut larangan itu, etnis Tionghoa bisa kembali merayakan Imlek dengan suka cita.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: Tahun Baru Imlek Jadi Hari Libur Nasional untuk Pertama Kalinya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/01/103000765/hari-ini-dalam-sejarah--tahun-baru-imlek-jadi-hari-libur-nasional-untuk?page=all.
Penulis : Taufieq Renaldi Arfiansyah
Editor : Sari Hardiyanto

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
KOMPAS.com - Hari ini 19 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 1 Februari 2003, pemerintah resmi menetapkan Tahun Baru Imlek menjadi hari libur nasional. Peristiwa itu bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2554 (shio kambing). Presiden ke-4 Republik Indonesia (RI) Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berperan penting terhadap dicabutnya Instruksi Presiden No 14/1967 tentang pembatasan Agama, Kepercayaan dan Adat Istiadat Cina pada 6 Desember 1967 tersebut. Setelah Gus Dur mencabut larangan itu, etnis Tionghoa bisa kembali merayakan Imlek dengan suka cita.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: Tahun Baru Imlek Jadi Hari Libur Nasional untuk Pertama Kalinya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/01/103000765/hari-ini-dalam-sejarah--tahun-baru-imlek-jadi-hari-libur-nasional-untuk?page=all.
Penulis : Taufieq Renaldi Arfiansyah
Editor : Sari Hardiyanto

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Catatan Kunjungan FKUB Batam di FKUB Karimun

BEBERAPA hari menjelang rencana kedatangannya ke Kabupaten Karimun salah seorang pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Batam me...