PENUTUP Juni 2021 ini berita sedih lagi yang mengunci. Salah seorang sahabat kita, saudara kita, orang tua kita atau mungkin anak kita, Umar bin Abu Bakar berpulang ke rohmatullah. Dia pergi hari Rabu (30/06/2021) siang, pukul 11.38 di RSBK (Rumah Sakit Budi Kemuliaan), Batam. Kita mengenal nama Umar di Medsos dengan akun Umar Sexena Malhotra. Jika kita yang berteman dengan MC terkenal itu akan membaca nama di akun FB-nya dengan nama itu.
Innalillahi wainna ilaihi rojiun, sore --Rabu-- kemarin, itu benar-benar serasa tidak percaya saya membaca berita ketika pertama kali membaca info tentang kepergiannya. Umar adalah siswa saya di SMA Negeri Tanjungbatu (kini bernama SMA Negeri 1 Kundur) di tahun 1980-an lalu. Saya memang tidak tahu kalau dia sakit dan sedang dirawat di Rumah Sakit. Sampailah berita duka itu terbaca melalui beberapa akun sahabat di FB dan WA.
Umar kita kenal karena dia memang sangat terkenal sejak dia bermastautin di Kota Batam. Kita mengenalnya sebagai MC pada acara-acara penting di Batam bahkan di Provinsi Kepri. Sehari-hari dia berprofesi sebagai penyiar di Radio Batam yang pendengar setia radio mengenalnya dalam program siaran Berlayar di Serumpun Radio Batam.
Bagi saya pribadi sebagai gurunya, diantara sekian alumni SMA Negeri Tanjungbatu seangkatan dia, Umar adalah salah satu diantara yang senantiasa menjaga komunikasi dengan gurunya, termasuk dengan saya. Walaupun berjauhan daratan, dengan alat canggih dan banyak aplikasi IT saat ini membuat komunikasi saya dengan dia selalu ada. Beberapa hal akan menjadi catatan kenangan saya dengan Umar, antara lain,
1. Jika saya menulis status di FB --di waktu pagi, misalnya-- dulu dialah yang pertama akan memberikan like. Terkadang dia komentari terkadang hanya tanda 'suka' saja. Yang pasti, like awal itu adalah dari dia. Seolah dia menjaga terus akun FB-nya.
2. Jika saya ke Batam atau ke Tanjungpinang yang saya selalu posting di FB, Umar akan menelpon saya saat sudah di Batam atau di Tanjungpinang. Dia tahu saya berangkat karena memang selalu membaca status FB saya. Dia akan mengajak berjumpa atau apa saja untuk menjaga komunikasi terus terjaga. Juga mengajak teman-teman alumni lainnya bersama berjumpa.
3. Dengan panggilan 'pak guruku' dia mengatakan kalau kehebatannya di dunia penyiar dan MC adalah atas bimbingan gurunya. Salah satunya adalah saya sebagai Guru Bahasa Indonesianya saat dulu dia menjadi siswa di Tanjungbatu. Tentunya kita bangga memiliki siswa yang begitu sukses dalam kariernya.
Untuk catatan singkat ini, begitulah dulu yang sempat saya tuliskan. Dan akan saya tulis lagi, insyaallah beberapa catatan kenangan saya dengan dia semasa hidupnya. Sebagai MC di banyak acara penting seperti MTQ/ STQ Tingkat Provinsi, saya selalu bertemu dengan dia pada acara-acara itu. Selamat jalan, Umar. Engkau 'berjalan' tepat di ujung bulan, penutup Juni ini. Kami yang ditinggal mendoakan semoga Umar wafat dengan derajat husnul khotimah. Diterima segala ibadah dan diampuni segala dosa, amin ya robbal alamin.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar