Sabtu, 20 Februari 2021

Selamat Jalan, Mas Edy

NAMANYA Eddy Wibowo. Kami. teman-temannya dan para tetangga menyapanya dengan Mas Edi saja. Rumahnya tidak jauh dari rumah saya, di Wonosari, Meral, Karimun. Mengikuti jalan pintas, dua menit saja sudah sampai ke samping bagian belakang rumahnya. Tapi kalau ikut jalan umum perlu lima hingga tujuh menit berjalan kaki untuk sampai di depan rumahnya. Jalan ini agak berbelok jauh.

Malam tadi (Jumat, 19/02/2021) dia pergi untuk selamanya. Mas Edi berpulang kerahmatullah. Meninggalkan seorang isteri dan empat orang anaknya. Saya tahu, awalnya melalui WA di salah satu grup. Tapi saat itu sudah pukul 23.30 saat saya baru kembali dari arena MTQ di Masjid Agung Karimun. Jadi, saya membiarkan informasi via WA itu berlalu. Pada pagi hari, bakda subuh diumumkan kepergian Mas Edy di masjid. Melalui mick oleh salah seorang jamaah subuh. Saya pun mencari tahu lebih detaik tentang kepergian Mas Edy. Saat itulah saya tahu alamat rumahnya. Ternyata tetangga.

Pagi Sabtu (20/02/2021) ini saya melayat ke rumah duka. Sudah ramai warga Wonosari datang melayat. Sebagai warga kampung, tradisi kebersamaan dalam kampung masih sangat kuat. Masyarakat hadir ke rumah duka tidak sekadarnya saja. Selalu lebih lama berbanding masyarakat perkotaan saat melayat ke rumah orang yang meninggal dunia. Dan karena sudah disepakati oleh keluarga akan dikebumikan sebelum zuhur, maka para pelayat tetap menunggu di rumah hingga selesai dimandikan.

Selanjutnya jenazah Mas Edi dibawa menggunakan ambulan ke masjid Al-Ubudiyah untuk disolatkan. Sebelum masuk mobil berwarna silver, itu keranda berisi jenazah Mas Edi yang masih di atas bahu para penggotongnya berhenti sejenak di bawah teras di depan rumah. Ada prosesi pelepasan oleh salah seorang tetangga sebelu dilepas ke amsjid. Saat itulah saya tahu nama lengkapnya, tanggal lahirnya serta data diri lainnya. Mas Edi berusia 50 tahun saat meninggalkan dunia yang pana ini.

Mas Kemi yang bertindak sebagai juru lepas mewakili keluarga juga menyampaikan permohonan maaf dari mayat seandainya ada kesalahannya selama hidup. Jika ada utang-piutang yang harus diselesaikan, Mas Kemi meminta akan siapapun itu silakan datang ke keluarga untuk penyelesaian utang-piutang itu. Mari kita antarkan janazah Mas Edi Wibowo ke [eristirahatan terakhirnya di Pekuburan Kampung Wonosari, katanya menutup sambutan pelepasannya.

Selamat jalan, Mas Edy. Semoga Mas Edi berpulang kerahmatullah dalam keadaan husnul khotimah. Kami semua mendokan agar Mas Edi ditempatkan pada tempat terbaik di sisi Allah.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Pesan Gubernur Saat Menutup Resmi STQH ke-11 Provinsi Kepri

GUBERNUR Kepri, H. Ansar Ahmad, menutup secara resmi perhelatan STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits) XI Tingkat Provinsi Kepri tahun 20...