Meskipun info akan ada lomba dengan begitu banyak hadiah baru
sekadar isu, Safro begitu yakin. "Pasti Pak Bupati akan mengadakan lomba
itu, kan Bu?" Isteri Safro tidak berani menjawab, ya atau tidak. Pertanyaan
Safro memang tertumbuk ke Tina, isterinya. Safro yang tempramen akan mengamuk
jika jawaban bininya tidak sesuai dengan harapannya. Tina hanya diam saja
mendengar pertanyaan lakinya. Tapi Safro justeru menganggap isterinya
mengiyakan pertanyaannya itu. Berarti benar, katanya dalam hatinya.
Hari Sabtu ini sudah kali yang keempat Safro berlatih melantunkan Solawat Busyro. Sejak Senin lalu, dilanjutkan hari Rabu dan Jumat, kini dia kembali berlatih. Dua orang temannya ikut bersama mengiringi suara Safro. Todung memetik gitar kapok sementara Asraf memainkan tabla. Biar lantunan solawat nanti meyakinkan juri, kata Safro. Safro sebagai vokalisnya. Begitu serius Safro membawakan irama lagu berbahasa Arab itu. Bisakah aku mendapatkan motor itu? Safro terbangun dari mimpinya. Hari sudah pagi, ternyata. Buru-buru ke kamar mandi.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar