Senin, 20 November 2017

Musda Sudah, Kerja Menantinya



MUSYAWARAH Daerah (Musda) MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun tahun 2017 telah berakhir, Sabtu (18/11/17) sore. Setelah dibuka Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq secara resmi pada Jumat (17/11/17) malam kegiatannya berlangsung maraton namun berjalan aman dan lancar. Sesuai tata tertib dan jadwal  di Buku Panduan yang sudah disepakati pada Sidang Pleno I, kegaiatan dapat terlaksana dari awal hingga akhir dengan baik sesuai jadwal itu.

Dihelatnya Musda adalah untuk pertanggungjawaban kepengurusan lima tahunan (2012-2017) yang sudah berjalan. Selain kesempatan menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban oleh pengurus dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan, tentu saja tujuan Musda IV ini adalah untuk memilih kepengurusan MUI masa khidmat 2017-2022 sekaligus menyusun program kerja lima tahun yang akan datang itu. Agenda yang paling menarik itu biasanya adalah bagian pemilihan kepengurusan yang diawali dengan memilih Ketua Umum periode yang akan datang itu.

Dalam Musda IV ini terpilih sebagai Ketua Umum MUI masa khidmat 2017-20122 adalah Drs.H. Kholif Ihda Rivai. Musda usai, penentuan dan penetapan Ketua Umumpun sampai. Pak Kholif, memang belum pernah menduduki unsur ketua pada kepengurusan MUI Kabupaten sebelumnya. Posisinya pada kepengurusan sebelumnya baru sebatas sebagai salah seorang sekretaris. Bukan juga sebagai Sekretaris Umum. Tapi kini dia terpilih menjadi Ketua Umum yang baru mengantikan Pak Azhar Hasyim yang sudah menjadi Ketua MUI Provinsi Kepri. Kholif Ihda Rifai menyisihkan Pak Zamzuri yang dua periode terakhir sesungguhnya sudah menduduki posisi sebagai salah seorang ketua, ketua I di bawah Ketua Umum.

Pak Kholif disepakati secara musyawarah dan mufakat dalam Rapat Tim Formatur yang dipimpin oleh mantan Ketua Umum MUI Kabupaten Karimun, H. Azhar Hasyim yang ditunjuk menjadi Ketua Tim Formatur Musda IV MUI Kabupaten Karimun 2017 di Masjid Agung Karimun. Padahal dia tidak lagi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum. Yang maju sebagai calon Ketua adalah Zamzuri M. Noor dan Kholif Ihda Rifai yang dicalonkan oleh beberapa orang peserta Musda. Dari dua kandidat yang maju sebagai calon Ketua MUI Kabupaten Karimun, Pak Kholif disepakati menjadi peneraju MUI Karimun untuk khidmat lima tahun ke depan.

Sesuai pesan bupati ketika membuka Musda malam sebelumnya, penetapan Ketua Umum ini dapat terlaksana dengan musyawarah mufakat. Tidak ada voting atau sistem lain. Sebelas orang yang duduk sebagai Tim Formatur sepakat dengan bulat setelah sebelumnya dibahas cukup mendalam tentang dua kandidat ini. Plus-minus kedua dibahas cukup alot hingga sampai kepada kesimpulan bahwa salah satunya disepakati untuk menjadi Ketua Umum.

Kini Ketua Umum sudah terpilih. Kepengurusan baru periode lima tahun nanti juga sudah ada. Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana para pengurus baru ini akan menunaikan tugasnya sebagai orang yang mendapat amanah mengayomi umat? Tentu saja pertanyaan tidak penting. Yang penting justeru kerja-kerja berat yang ada di depannya.

Sebagai organisasi tempat bernaungnya ulama, zuama dan cendekiawan muslim yang mendapat amanah mengayomi umat, di sinilah kunci keberhasilan yang ditunggu ke depan. Ada empat fungsi ulama yang wajib dipahami para pengurus yang mengurus organisasi para ulama ini. Keempat fungsi ulama itu adalah, 1) ulama sebagai pewaris tugas-tugas para nabi (warotsatul anbiya); 2) ulama sebagai pelayan umat (khodimatul ummah); 3) ulama sebagai penopang amar makruf, nahimunkar; 4) ulama sebagai pemberi fatwa.

Empat hal inilah dasar bergeraknya pengurus yang baru saja terpilih ini. Mereka harus menjabarkan fungsi dan tanggung jawab ke dalam berbagai program kegiatan dalam lima tahun ke depan. Ada 12 (dua belas) program kegiatan penjabaran empat fungsi pokok ulama yang selama ini sudah dilaksanakan oleh kepengurusan periode sebelumnya. Akankah kerja-kerja itu mampu dilaksanakan oleh para pengurus saat ini? Sejarah akan mencatatnya nanti.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Merasa tak Diawasi

Tersebab tak merasa diawasi Aku bisa melakukan apapun yang aku kehendaki Merasa tak ada yang melihat gerak-gerik Aku melakukan apa saj...