Rabu, 06 September 2017

Distribusi Hewan Kurban Tidak Mungkin Merata

MELIHAT data hewan kurban Kabupaten Karimun yang beredar di media pada Idul Adha 1438 ini, sangatlah menggembirakan jumlahnya. Ada 400-an ekor lembu dan 400-an ekor kambing yang dipotong pada Idul Adha 1438 H (2017) ini. Berbanding data hewan kurban pada tahun lalu jumlahnya meningkat 100-an ekor lembu dan sebanyak itu kambing. Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq juga menyebut angka dan perkembangan hewan kurban itu ketika hadir pada kegiatan pemotongan hewan kurban di DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Golkar, Jumat (01/09) kemarin.

Pak Rafiq yang hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Partai Golkar Kabupaten Karimun pada acara pemotongan hewan kurban oleh pengurus dan anggota Partai Golkar menjelaskan pertumbuhan jumlah hewan kurban dari tahun lalu ke tahun ini. Kenaikan kurang lebih 25 persen tentulah angka yang cukup bagus, walaupun sebenarnya potensi umat untuk berkurban jauh lebih besar dari pada yang saat ini. Tapi angka 800-an ekor hewan kurban itu sangatlah bagus. "Sayangnya belum merata di semua kecamatan," katanya menambahkan.

Untuk harapan ini tentu saja tidak akan mudah mengingat hewan-hewan kurban yang dipotong dan dihitung itu adalah hewan kurban dari masyarakat se-Kabupaten Karimun. Para muslimi/ mat yang berkurban itu tentu saja atas inisiatif sendiri. Bukan atas koordinasi Pemerintah, atau bukan pula hewan kurban yang diberikan oleh Pemerintah.

Menurut data dari Kankemenag Kabupaten Karimun yang diperoleh dari KUA Kecamatan se-Kabupaten Karimun pemotongan hewan kurban oleh masayarakat itu adalah atas prakarsa masyarakat sendiri. Lembu dan kambing itu juga milik (dibeli) masyarakat sendiri. Jika pun ada bantuan hewan kurban dari Pemerintah biasanya hanya beberapa ekor saja.

Karena hewan kurban adalah atas prakarsa masyarakat yang merasa mampu, maka pemerataan distribusi daging hewan kurban pun tidak akan bisa diatur oleh Pemerintah agar bisa merata se-Kabupaten Karimun ini. Jadi, jika kita berharap pemtongan hewan kurban yang 800-an ekor itu harus merata, tentu saja sangat sulit. Tahun ini, misalnya jumlah terbanyak itu berada di Kecamatan Karimun. Bahkan kecamatan-kecamatan yang berada di Pulau Karimun tercatat lebih banyak jumlah hewan kurbannya dari pada kecamatan yang berada di luar Pulau Karimun. Kesimpulannya, pemerataan hewan kurban untuk seluruh kecamatan di kabupaten, tentulah tidak akan mudah bahkan tidak akan bisa.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...