Sabtu, 10 Juni 2017

Catatan Safari Ramadhan: Lambat Berangkat, Lambat Merapat

TAMPAK agak terburu-buru rombongan Safari Ramadhan Bupati dan Wakil Bupati dari pelabuhan. Sore Rabu (07/06) itu jadwal Safari Ramadhan Pemda Karimun adalah ke Durai, kecamatan yang lumayan jauh jaraknya dari Tanjungbalai Karimun, Ibu Kota Kabupaten. Sore ini, kapal yang dicarter Pemda Karimun sangatlah besar berbanding kapal-kapal sebelumnya ketika kegiatan yang sama dilaksakanakan di kecamatan di luar Pulau Karimun seperti di Kundur atau Belat, misalnya. Safari Ramadhan ke Durai ini memang terasa mewah kapalnya: Dumai Express 16 dengan kapasitas seat yang sangat banyak. Tentu juga kecepatannya juga tinggi.

Karena berangkat dari Karimun sedikit terlambat berbanding jarak tempuh yang diperlukan, maka kapal dengan khas warna putih-biru-merah ini sampai di Durainya juga terlambat. Ketika rombongan berjalan dari pelabuhan Durai menuju rumah kediaman Camat Durai untuk berbuka bersama, jam sudah menunjukkan pukul 18.11 yang berarti hanya tersisa dua menit saja lagi menjelang berbuka. Maka semua peserta berjalanlah dengan langkah yang lebih cepat dari pada jalan biasanya. Dan ketika sampai di rumah camat, sirene pun meraung pertanda waktu berbuka sudah tiba. Bahkan belum cukup separoh dari 200-an orang rombongan yang sudah sampai di rumah camat.

Dengan terburu-buru, tentu saja semuanya berusaha mengambil perbukaan untuk membatalkan puasa. Ada yang sudah mendapatkan kolak ubi yang disediakan tuan rumah, tapi lebih banyak yang berusaha mengambil air putih saja untuk sekadar membatalkan puasa.

Saya sampai membuat status yang berbunyi begini, "Alhamdulillah, bersamaan bunyi sirene tanda berbuka puasa, petang Rabu, 07/06/17 (puasa ke-12) ini, rombongan Safari Ramadhan Bupati dan Wakil Bupati pun sampai di Durai. Berbuka sejenak, solat magrib di masjid Jamiatul Hikmah, lalu dilanjutkan makan malam bersama di rumah Camat Durai. Agak terlambat tadi berangkat, jadi agak terlambat pula merapat.pada status saya hari ini. Pak Wabup yang berjalan di bagian depan rombongan kelihatan harus mengayunkan kaki lebih cepat dari pada kebiasaan di Safari Ramadhan terdahulu.

Keterlamabatan ini tentu saja sama sekali tidak berpengaruh kepada kegiatan Safari Ramadhan ini. Rombongan dengan jumlah 200-an orang tetap beraktifitas seperti biasa. Rombongan terbagi dua, masing-masing rombongan bupati dan wakilnya. Sore ini, rombongan bupati dipimpin oleh Pak Hurnai, Asisten yang oleh bupati diberi tugas sebagai PLH Sekda Karimun tersebab Pak Firman, Sekda tengah melaksanakan ibadah umroh di Tanah Suci. Jadi, PLH Sekdalah yang menggantikan poisisi bupati sore ini.
Wakil Bupati, Anwar Hasyim dan rombongan, berbuka

Tentang keterlambatan merapat kapal yang sangat megah itu, tentu saja bukan karena kapalnya. Sudah pasti penyebabnya karena keberangkatan dari pelabuhan Karimun yang terlambat. Lalu mengapa terlambat? Itu hal yang biasa, mengingat jumlah anggota rombongan ini memanglah sangat besar. Dengan jumlah 200-an orang itu, bisa jadi saling menunggu sebelum berangkat sedikit-banyak mengalami keterlambatan. Rumah berjauhan juga menjadi penentu.

Bagaimanapun, kegiatan Safari Ramadhan ini telah berjalan dengan baik dan lancar. Malam ini, rombongan Wakil Bupati yang langsung dipimpin Pak Wabup, H. Anwar Hasyim menuju ke Telaga Tujuh sebagai lokasi masjid sasaran safarinya. Sementara rombongan bupati melaksanakan safari di Masjid Jamiatul-Hikmah yang tidak jauh dari lokasi berbuka. Jadi, rombongan Wabup berangkat agak lebih awal setelah berbuka sementara rombongan Bupati masih sempat istirahat sejenak menjelang masuknya waktu isya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...