Sabtu, 29 Oktober 2016

Belajar ke Seberang: Catatan Perjalanan ke Terengganu (2)

WALAUPUN 'empat hari tiga malam' perjalanan rombongan SMANTIKA (SMA Negeri 3 Karimun) di Malaysia lebih banyak waktunya di luar Terengganu, namun acara inti kunjungan balasan ini adalah di Terengganu. Di Terengganulah inti sari perjalanan ini. Jika ada pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan, itu pastilah yang didapatkan di Terengganu itu yang akan dan mungkin diterapkan di SMANTIKA. Kegiatan di luar Terengganu lebih kepada perjalanan kegembiraan.

Dari empat hari tiga malam perjalanan, memang hanya satu hari satu malam saja di Terengganu. Tapi kegiatan itu adalah kegiatan pokok. Kunjungan balasan sesungguhnya adalah di Terengganu. Satu hari pertama --Kamis, 20/10/16-- itu kami memang menghabiskan waktu di Johor Bahru, daerah pertama kami lalui sesampainya di Malaysia. Kami menikmati suasana negara bagian yang terdekat ke Karimun itu.

Berangkat sekitar pukul 08.05 WIB pagi itu, kami tiba di Pelabuhan Internasional Puteri Harbour, Johor sekitar pukul 09.50 WIB. Berhenti beberapa menit di Puteri Harbour --sekadar mengganti kartu HP ke kartu Malaysia-- lalu kami melanjutkan perjalanan laut itu ke perjalanan darat, naik bus pariwisata (bas persiaran, istilah Malaysia) yang sudah menunggu rombongan kami. Sesuai rencana perjalanan, hari pertama dari rencana empat hari itu, kami akan menghabiskan waktu di Johor Bahru.

Menjelang malam, bus kami baru meninggalkan Negeri Johor untuk menuju ke Terengganu. Dua sekolah akan menjadi sasaran kunjungan resmi ini. Setelah berhenti beberapa kali di sepanjang jalan Johor- Terengganu, pukul empat menjelang subuh kami sudah masuk ke Kuala Terengganu. Sepagi itu kami berhenti di Masjid Tengku Tengah Zahrah yang dikenal sebagai masjid terapung itu. Rombongan ada yang mandi di sini, ada yang sekadar buang air (besar dan kecil) saja. Hingga masuk waktu subuh kami di sini. Bahkan terasa bangga dan menyenangkan, karena dapat solat subuh berjamaah di masjid yang indah ini.
Foto Bersama dengan Kasek SMK Sain Hulu (Tengah)

Sekitar pukul 07.00 (WIB) atau pukul 08.00 Waktu Malaysia, kami menuju SBP Batu Rakit untuk sarapan pagi. Kami memang sudah dijadwalkan oleh tuan rumah untuk sarapan pagi di sekolah. Dengan menu nasi dagang khas Terengganu, kami makan dengan lahap pagi itu. Ada juga lontong khas Terengganu. Di sekolah ini aktivitas berlanjut hingga menjelang makan siang.

Selanjutnya, masih di Terengganu, kami dibawa ke salah satu sekolah lain, SMK Sain Hulu Terengganu. Sekolah yang berusia lebih muda ini juga sekolah terbaik dan berprestasi tinggi di Terengganu. Sekolah ini juga salah satu dari enam sekolah Berasrama Penuh di Terengganu. Siswa-wi SMANTIKA pun menampilkan beberapa kreasi seni, di sini. Menjelang petang, rombongan kami berada di sekolah ini. Sekitar pukul sore waktu setempat, barulah kami menuju hotel, tempat kami akan bermalam di Terengganu.

Dari pagi (Jumat) hingga esok pagi (Sabtu) rombongan di Terengganu, banyak sekali pelajaran yang didapatkan berbanding tiga hari lainnya di luar Terengganu. Sabtu dan Ahad, milsanya rombongan ke KL, namun dua hari itu tetap saja terasa sedikit perolehan pengetahuan dan pengalaman belajarnya berbanding di Terengganu.
Sarapan Pagi di Hotel Midtown Terengganu

Di Terengganu kami mendapatkan pengetahuan tentang semangat dan kerjasama pengelolaan sekolah yang diterapkan oleh SBP Batu Rakit dan SMK Sain Hulu. Di dua sekolah ini kami juga mengerti betapa kerja keras guru dan semangat belajar serta kreativitas siswa sangat menentukan kemajuan sekolah. Pengaruh dua komponen ini dilengkapi dengan komponen orang tua dan Pemerintah, itulah yang membuat sekolah ini (termasuk sekolah-sekolah lainnya di Malaysia) begitu hebat dan maju pesat.

Kelengkapan sarana prasarana sekolah serta kesiapan dan penyiapan data-data sekolah juga sangat mengagumkan kami yang datang ke sana. SMK Batu Rakit, misalnya kami berkesempatan melihat langsung ruang data yang berisi berbagai data sekolah yang menjadi kunci dan bukti hebatnya sekolah ini. SBP Batu Rakit adalah sekolah dengan prestasi sangat tinggi. Kepala Sekolah dan beberapa gurunya berhasil meraih prestasi sebagai 'Pengetua' dan 'Chekgu' cemerlang di seantero Malaysia. Siswa (pelajar) yang menimba ilmu dan keterampilan di sini juga membuktikan bahwa mereka memang anak-anak pilihan dari berbagai negeri di Malaysia yang berkesempatan belajar di sini.

Sungguh sangat mengagumkan menyaksikan berbagai kehebatan sekolah ini. Tentu banyak lagi hal positif yang dapat dan perlu kami terapkan di SMANTIKA, sekolah tempat kami mengabdi sebagai hasil kunjungan balasan kami ke sekolah ini. Semoga hubungan harmonis ini akan terus berlanjut dan berkembang di masa-masa datang.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Merasa tak Diawasi

Tersebab tak merasa diawasi Aku bisa melakukan apapun yang aku kehendaki Merasa tak ada yang melihat gerak-gerik Aku melakukan apa saj...