Jumat, 01 Juli 2016

Membelajarkan Diri Untuk Refleksi Diri

INTI dari kegiatan 10 (sepuluh) hari di Semarang ini adalah bagaimana guru belajar dan membelajarkan dirinya sekaligus untuk merefleksi diri. Saya katakan untuk membelajarkan diri, karena selama sepuluh hari --18 s.d. 27 Juni 2016-- itu kami peserta benar-benar belajar dan belajar. Meskipun waktu malam tidak masuk ruangan kegiatan, tapi tugas di ruangan yang disebut TM (Tugas Mandiri) itu selalu ada untuk diselesaikan di kamar masing-masing. Di ruangan kegiatan, aktivitas pembelajarannya berlangsung dari pagi (07.30 WIB) ke sore hari, hanya beberapa menit menjelang berbuka puasa. Istirahatnya hanya solat saja di waktu zuhur dan asar. Dan karena umumnya peserta berpuasa, istirahat makan saiang dan kopi break pun waktunya dipakai untuk belajar.

Kegiatan pelatihan yang diberi label PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL GURU PEMBELAJAR yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertujuan untuk memfasilitasi dan meningkatkan kompetensi guru calon Intruktur Nasional (IN) Guru Pembelajar. Program Guru Pembelajar sendiri baru saja diluncurkan Pemerintah (Kemdikbud RI).

Seperti sudah diketahui bahwa Pemerintah RI melalui Kemdikbud meluncurkan program Guru Pembelajar sebagai tindak lanjut hasil UKG (Uji Kompetensi Guru) yang dilaksanakan pada tahun 2012 dan 2015 yang lalu. Berdasarkan capaian hasilUKG itulah para guru akan diklasifikasi. Tinggi-rendahnya capaian hasil UKG akan menjadi penentu di kelompok mana seorang guru diletakkan.
Peserta Pelatihan IN Guru Pembelajar

Hasil UKG dari dua kali kegiatan, sesungguhnya ada peningkatan. Hasil UKG tahun pertama UKG memang sangat memprihatinkan. Namun pada UKG kedua, ternyata terjadi peningkatan hasil capaian oleh guru walaupun belum sebagaimana diharapkan. Jika nilai perolehan guru 2015 sudah lebih baik dari pada tahun sebelumnya, namun hasil UKG 2015 itu juga masih jauh dari harapan pemerintah. Hsil KCM (Kompetensi Capaian Minimal) guru pada angka 5,5. memang sudah tercapai. Tapi target nasional 7,5 dari rentang 1-10 atau nilai 75 untuk rentang 0-100 masih jauh. Rata-rata capaian nilai baru pada 5,6 yang bermakna harus terus ditingkatkan.

Untuk meningkatkan kompetensi itulah dilaksanakannya program Guru Pembelajar yang diawali dengan menunjuk para guru yang capaian nilai UKG-nya sudah lebih tinggi sebagai calon IN. Untuk tahap pertama sekarang akan/ sedang dilatih dan difasilitasi sebanyak 1.263 orang guru seluruh Indonesia yang akan ditunjuk menjadi IN Guru Pembelajar. Dan untuk tahap sekarang, diperioritaskan para guru yang berada di daerah 3 (tiga) T. Daerah 3T maksudnya para guru yang bekerja di daerah terluar, tertinggal, terdepan.

Untuk kegiatan inilahh saya kebetulan terpilih oleh Kemdikbud bersama Mulyani, guru SMA Negeri 5 Kundur. Saya ditunjuk sebagai IN Guru Pembelajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia sementara Mulyani dari guru Matematika. Selain untuk dua MP yang diadakan di Semarang, juga sedang/ akan diadakan kegiatan yang sama untuk MP lainnya di kota/ daerah lainnya pula.
Salah satu pembelajaran

Pada titik keterpilihan inilah saya pikir semua peserta harus merenungkan pesan pejabat Kemdikbud ketika membuka secara resmi kegiatan ini. Bahkan pada acara penutup yang pengarahannya disampaikan oleh pejabat lainnya, pesan yang hampir sama tetap diulang: perlunya guru membelajarkan diri dan merefleksi diri untuk pengembangan diri ke depan. Ini penting jika guru yang hadir di sini tetap berpikir tentang tanggung jawab diri sebagai insan pembaharu bagi siswa- siswi.

Apapun hasil UKG yang diperoleh oleh guru, itu adalah cermin dari guru itu sendiri. Dan karena capaiannya masih jauh dari target maka itu berarti semua guru wajib untuk terus-menerus belajar atau membelajarkan dirinya. Dengan membelajarkan diri maka guru akan mampu bercermin dari hasil pembelajarannya sebagai usaha untuk merefleksi diri. Itulah tujuan utama dari kegiatan fasilitasi peningkatan komepetensi guru calon IN Guru Pembelajar ini. Semoga tercapai tujuan itu.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...