Selasa, 17 November 2015

Catatan Kenangan UKG: Puisi Introspeksi


Jika aku masih berlika-liku
berlaku keliru, macam tak tahu itu keliru
berbeda denguhan nada di mulutku dengan getaran dada dan di jantungku
lain di mulut lain pula perbuatan tangan dan kakiku

Pasti aku sesungguhnya menambah malu
ketika dulu atau di hari-hari kemarin itu aku memberi tahu
aku mengingatkan murid-muridku
orang-orang di sekelilingku agar mereka tahu yang sebenarnya
mereka tidak tahu untuk hanya pura-pura tahu

Aku memberi tahu untuk tidak meniru
tidak mencontek ujian teman atau buka-buka halaman buku
aku sudah ingatkan siswaku 
untuk jujur ujian setiap ujian
jangan melihat teman atau buka buku di tangan

Aku juga sudah memberi tahu
mencontek dan meniru itu keliru
itu adalah kecurangan yang dikutuk Tuhan
maka jangan lakukan karena tidak mudah ampunan

Tapi ternyata aku masih meniru
aku masih mencontek buka buku atau androidku
aku bagai tak peduli di situ ada Tuhan menatapku
aku bagai tak peduli ada pengawas mengintipku yang pura
tidak tahu
aku bagai tak peduli bahwa hatiku tidak setuju

Aduh aku benar-benar membuat malu diriku
membuat malu emak dan ayahku
membuat malu adik dan kakaku
membuat malu rakyat dan bangsaku
aku benar-benar pembohong dan munafik pada mereka itu

Mengapalah aku tidak malu
hanya karena ingin nilaiku tidak buat malu
aku tega buka buku atau androidku
UKG oh UKG telah menambah lagi dosaku dan dosa-dosa bangsaku
dosa orang-orang di sekitarku
dosa emak dan ayahku
dosa adik dan kakaku
aku sebenarnya bukanlah guru
aku sebenarnya hanyala benalu
yang menggerogoti dan menghabisi anggaran anak-didik bangsaku
sungguh aku tidak perlu menjadi guru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...